Jokowi Temukan Sejumlah Masalah Dalam Pengelolaan “Bali Baru”

“Dari pengamatan yang saya dapatkan di lapangan, ada masalah,” kata Jokowi.

Susana sidang kabinet terbatasa yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan. Foto: dok Setkab RI

Pertama, masih ada masalah pengaturan dan pengendalian tata ruang yang harus dibenahi. Ia mencontohkan Manado, Labuan Bajo, dan Danau Toba yang menjadi permasalahan karena wilayah perairan yang luas.

Kedua, akses menuju destinasi wisata. Jokowi menyampaikan, pembenahan bandara harus dilakukan, terutama dalam peningkatan kapasitas terminal serta perpanjangan runway.

Selain itu, akses melalui dermaga perlu perbaikan, terutama pelabuhan untuk daerah wisata laut, seperti Labuan Bajo dan Manado.

Dia mencontohkan, pelabuhan penumpang di Labuan Bajo dan Danau Toba masih digabung dengan kargo barang.

Jokowi pun meminta para menteri bertanggung jawab untuk segera menyelesaikan masalah tersebut. Sebab, menurut dia, kedatangan wisatawan mancanegara punya peluang mendatangkan devisa yang cukup besar bagi negara.

“Kalau penataan baik, dan saya sampaikan jangan tanggung penanganannya, sekaligus integrasi pembangunan yang sudah kita kerjakan, Insya Allah tahun depan bisa kita selesaikan semua,” ujar Jokowi.

Ketiga, peningaktan fasilitas kebutuhan wisatawan di lokasi itu, contohnya penataan pedagang kaki lima, restoran-restoran kecil, toilet, serta standar layanan. Tujuannya, perbaikan pelayanan sehingga memancing wisatawan.

Keempat, peningkatan kualitas sumber daya manusia. Jokowi meminta pemerintah daerah untuk memfasilitasi para pedagang serta karyawan di sektor pariwisata, misalnya pegawai hotel dan pemilik kapal. Terlebih lagi, masyarakat yang bukan lulusan pariwisata.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya