Kini ia berlega hati, dalam satu hari kunjungan mencapai 750 orang.

“Kemarin dapat sekitar 6 juta. Ya sekitar 700an orang,” katanya.

Untuk menikmati kebun bunga milik Danang, pengunjung dikenakan retribusi Rp 8.000 per orang. Fasilitas yang didapat pun cukup lengkap, parkir gratis, sewa topi gratis, musola, dan toilet.

Foto:IG-@romantic_garden2

Pengunjung juga dapat leluasa berfoto ria di kebun seluas sekitar setengah hektare ini.

Dibantu oleh keluarganya, Danang mengelola kebun bunga miliknya agar tetap dalam kondisi prima. Setiap pagi bunga disirami.

Beberapa bunga yang mulai layu atau rusak juga akan diganti.

“Nanti yang rusak diganti, mungkin baru diganti Senin nanti. Kalau sekarang kan masih ramai jadi belum sempat,” ujarnya.

Suratinah, ibu Danang yang turut menjaga kebun bunga mengatakan, selain bunga yang bermekaran, benih bunga yang siap ditanam juga menjadi daya tarik pengunjung.

“Banyak yang beli. Biasanya yang dari jauh-jauh pasti beli benih,” tuturnya.

Foto: IG-@romantic_garden2

Suratinah mengemas sendiri benih-benih bunga yang telah dikeringkan dalam plastik klip berukuran 8×5 sentimeter.

“Satu bungkus gini harganya Rp5.000. Biasanya pada beli Rp30.000 macam-macam jenis,” lanjutnya.

Benih yang paling diminati yakni benih bunga kertas hibrida.Bunga ini memiliki ragam warna yang cukup banyak.