Pengunjung Pantai Pangandaran Melonjak Tanpa Terganggu Gempa
Klik nusae – Seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya,obyek wisata di Kabupaten Pangandaran,Jawa Barat mengalami lonjakan pengunjung.Lonjakan ini terjadi sejak Kamis (6/6) pagi hari atau H+1 Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah tahun ini.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran menargetkan 5 juta orang mengunjungi destinasi wisata yang tersebar di wilayah Kabupaten Pangandaran.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan, momen libur lebaran sangat berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan.
Menurut pantauan Pemkab Pangandaran, kunjungan wisata telah meningkat sejak awal libur lebaran.
“Alhamdulillah libur hari raya dari tanggal 1 Juni sampai hari ini tingkat kunjungan sangat padat sekali. Di pantai barat, pantai timur, di Krapyak, di Batu Karas, di Green Canyon, penuh sekali,” ujar Jeje, kemarin.
Jeje menyatakan, pengikatan kunjungan wisata disyukuri jajaran Pemkab Pangandaran. Sebab, destinasi wisata di Kabupaten Pangandaran sempat sepi karena peristiwa tsunami Banten.
https://www.instagram.com/p/BygQt7-niS0/
Dengan meningkatnya kunjugan wisata, target yang ditetapkan Pemkab Pangandaran dinilai bakal mencapai target.
“Kita menargetkan kurang lebih 5 juta orang. Kalau mleihat sekarang kunjungan karena cuti bersama dan libur sekolah yang panjang, target 5 juta sepertinya akan tercapai,” ucapnya.
Menurut Bupati Jeje Wiradinata, sebagai upaya penjagaan dan penyelamatan pada libur Lebaran tahun ini, pengelola Pangandaran menurunkan 40 penjaga pantai.
Mereka akan rutin bekerja secara bergantian. Dari jumlah tersebut, hanya tiga yang ditempatkan di Pantai Batukaras, sementara sisanya di Pantai Pangandaran.
“Para penjaga pantai ini telah ratusan kali melakukan penyelamatan dan telah tersertifikasi. Pelatihan anggota penyelamat ini melibatkan organisasi dunia, yakni International Surf Lifesaving Association (ISLA) dan International Life Saving (ILS) Federation,” tutur Bupati.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Undang Sobarudin bahkan sampai turun tangan membantu petugas pintu tolgate Pantai Pangandaran.
Volume kendaraan roda dua dan mobil pribadi mengalami lonjakan luar biasa.
Penumpukan kendaraan roda dua di pintu masuk terpantau cukup panjang jika dibanding hari biasa. Petugas jaga pintu masuk tol gate Pangandaran tampak sibuk melayani ribuan pengunjung yang mengantri untuk mendapatkan tiket masuk.
“Jumlah kendaraan roda dua mencapai sekitar 13.269, kendaraan roda empat jenis sedan 1637, jenis bis kecil dan kijang 6.106 , L300 87, bus kecil 162, bus sedang 87 dan bus besar 64,” sebut Undang.
Dari data yang diberikan Ketua Tim Khusus Retribusi Pantai Pangandaran Dadan Sugistha, hari kedua jumlah pengunjung yang masuk ke Pantai Pangandaran sebanyak 106.160, untuk turis mancanegara kosong.
Rekayasa arus lalu lintas sudah diberlakukan, dari pantauan di lapangan, di beberapa titik ruas jalur menuju pantai ada kemacetan tetapi masih terpantau ramai lancar.
Terkait keamanan, Pangandaran juga sudah menyiapkan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista). Pasukan ini terus melakukan pengawasan di pesisir pantai Pangandaran.
Ketua Balawista Kabupaten Pangandaran, Heri Haerudin mengatakan, hingga saat ini belum ada peristiwa kecelakaan laut (Lakalaut). Hanya saja, kata dia, ada sekitar 25 kasus anak hilang yang terpisah dari orang tuanya.
“Namun semua sudah ditangani dan si anak sudah bertemu dengan orangtuanya kembali,” ujarnya.
Masih di katakan Heri, hari ini pihaknya terus memberi peringatan-peringatan dan memantau melalui pengeras suara yang terpasang di tiap-tiap Pos Balawista.
“Alhamdulillah kasus anak hilang atau terpisah dengan rombongan sudah dapat ditangani 100 persen. Cuma kalau barang-barang milik pengunjung yang hilang seperti dompet dan kunci masih ada yang belum di ambil pemiliknya di kantor Balawista yang ditemukan oleh petugas,” pungkas Heri.
Dari pantauan di lapangan, Pantai Pangandaran mulai dari Pos 1 Cagar Alam hingga ke sebelah barat, yakni Pos 5 Taman Sunset ramai oleh wisatawan. Cuaca cerah dan ombak landai sementara arus lalu lintas masih ramai lancar.
Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung mengatakan, pengelola tempat wisata harus melakukan beberapa persiapan.
Meliputi pemeriksaan dan pengadaan rambu-rambu keselamatan. Juga peralatan penyelamatan serta kebutuhan obat-obatan.
“Angka kecelakaan dan risiko-risiko lainnya pada wisatawan saat berlibur di pantai harus terus dikurangi,” ujar Adella.
Kabid Pemasaran Area I Kemenpar Wawan Gunawan menjelaskan pengelola Pantai Pangandaran harus memastikan wisatawan tidak berenang terlalu jauh. Atau, berenang di luar zona aman.
“Wisatawan sebaiknya menaati betul rambu larangan tertera di sepanjang pantai. Bila ada larangan berenang taatilah, jauhi. Segera laporkan ke petugas yang berjaga bila ada wisatawan lainnya yang berenang di daerah larangan,” katanya. Wawan juga meminta agar para orangtua mengawasi anak-anak.
Menteri Pariwisata Arief Yahya senang, para pengelola bisa memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan selama menikmati liburan.
“Pengelola tempat wisata harus memastikan dan mengutamakan keselamatan para pengunjung. Mereka harus dipastikan bisa menikmati destinasi,” kata Menpar Arief Yahya.
(adh/tbn)