Okupansi Melonjak 100 Persen,Banyak Hotel Di Yogya Menolak Tamu
Klik nusae – Tingkat hunian kamar (okupansi) hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama libur lebaran 2019 mengalami lonjakan hingga 100 persen. Akibatnya,banyak hotel yang menolak tamu karena ketidaktersediaan kamar. Masa “romantis” itu terjadi pada H+1 hingga H+5.
“Pada libur lebaran tahun ini terjadi lonjakan.Terutama last minute booking yang memanfaafkan jalan toll trans Jawa. Akibatnya, banyak teman-teman hotel menolak tamu karena sudah full,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Istijab M Danunagoro kepada Klik nusae,Sabtu malam (15/6/2019).
Menurut Istijab, saat peak season libur lebaran memang sudah diprediksi bakal mencapai rata-rata 90 persen. Oleh sebab itu berbagai hotel di Yogyakarta sudah mempersiapkan dengan baik untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan tamu.
“Memang selama Ramadhan (kunjungan hotel) stabil sepi, stagnan kecuali event buka puasa bersama di hotel-hotel bintang tiga, empat,dan lima,” lanjutnya.
Ditambahkan Istijab, kunjungan tamu hotel di Yogyakarta akan tetap ramai dalam beberapa pekan ke depan. Seperti tahun-tahun sebelumnya,aktivitas Meeting, Incentives, Conferencing, Exhibition (MICE) oleh beberapa kementerian mulai bergerak.
“MICE menjadi sumber pendapatan terbesar perhotelan di DIY, diperkirakan baru mulai bermunculan lagi mulai H+10 Lebaran nanti,” jelasnya.
Saat ini di Yogyakarta terdapat 96 hotel bintang dengan jumlah kamar 16.575 meliputi hotel bintang 5-9 hotel (1.873 kmr), bintang 4 – 18 hotel (2.516 kmr), bintang 3 – 32 hotel (2.756 kmr), bintang 2 -24 hotel (1.538 kmr), bintang 1-13 hotel (541 kmr), non bintang 589 hotel (10.376 kmr).
Untuk hotel bintang 5 ada Hotel Melia,Hotel Phoenix,Royal Ambarrukmo,East Parc, Sheraton, Hyatt, Tentrem Hotel, Grand Aston dan Hotel Marriot.
Okupansi Naik Sejak April
Sementara itu Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat untuk tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang di DIY pada April 2019 sebesar 62,75%.
Artinya mengalami kenaikan sebesar 5,98 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya yang tercatat 56,77%.
Kepala BPS JB Priyono mengungkapkan untuk TPK hotel nonbintang sebesar 30,72%, mengalami kenaikan sebesar 0,78 poin dibandingkan TPK Maret 2019.
“Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang pada April 2019 mencapai angka 1,62 hari dan hotel nonbintang mencapai 1,49 hari,” jelas dia.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke DIY melalui pintu masuk Adisutjipto pada April 2019 turun 6,05% dibanding jumlah kunjungan pada Maret 2019, yaitu dari 10.623 kunjungan menjadi 9.980 kunjungan.
Jika dibandingkan dengan April 2018, jumlah kunjungan wisman April 2019 mengalami penurunan sebesar 12,72%.
“Jumlah kedatangan penumpang melalui Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada April 2019 tercatat 259.894 orang, sedangkan jumlah keberangkatan penumpang pada April 2019 sebanyak 250.847 penumpang,”jelasnya.
(adh)