IWAPI Jabar Konsisten Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Selain itu, Masrura mengungkapkan, tahun ini IWAPI Jabar mulai membuat riset yang akan mendata tentang potensi pengusaha perempuan yang ada di Jabar. Penelitian tersebut dilakukan bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
“Targetnya, bulan ini hasil penelitian ini akan disebar. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan seberapa besar potensi pengusaha perempuan di Jabar dan UMKM-nya. Kita petakan program yang sama di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Masrura juga menyampaikan, kini jumlah anggota IWAPI Jabar mencapai ribuan sekitar 8 ribu anggota. Usahanya mayoritas di sektor mikro dan menengah. Didominasi jenis usaha feminim seperti fashion, kuliner, kerajinan, perhiasan. Namun ada juga yang memiliki usaha seperti kontraktor, tour & travel, perhotelan, dan lainnya.
Suasana Rakerda IWAPI Jabar XXVII di Banana Inn, Bandung. (Foto JalajahNusae/Iwan)
Dalam kesempatan itu, Ketua KADIN Jabar Tatan Pria Sudjana juga menyampaikan sambutan. Ia menuturkan saat ini perekonomian Indonesia terus menurun karena angka impornya terus naik dan ekspornya turun. Agar ekspor meningkat, harus dipikirkan bagaimana membangun produk-produk unggulan dalam negeri untuk menahan produk impor.
“Hampir 80 persen usaha yang ada di Jabar adalah mikro kecil. Oleh karena itu, dibutuhkan peran organisasi seperti IWAPI ini. Hal ini agar, bisa membangun step bisnis dari mikro ke kecil. Serta, dari kecil ke menengah untuk menciptakan pengusaha. Jabar ini harus berupaya, bagaimana agar bisa menjadi hub nasional untuk dunia. Ini perlu company agregator untuk akselerasi,” pungkasnya.*** (IG)