Investor Bintan Tertarik Kelola Bandara Nusawiru Pangandaran

Klik nusae – Pengelola kawasan pariwisata Bintan Provinsi Kepulauan Riau tertarik untuk mengelola Bandara Nusawiru di Kabupaten Pangandaran,Jawa Barat. Ketertarikan mereka selain potensi alamnya yang memadai juga konektivitas yang dibangun sangat memungkinkan  dengan pasar Singapura yang selama ini mendarat di Bintan.

“Pengelola Bintan pernah menyampaikan kepada saya soal keinginan untuk mengelola Bandara Nusawiru di Pangandaran. Mereka siap membuat paket wisman Singapura dengan satu pesawat,” demikian disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,baru-baru ini,saat menerima kunjungan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat di gedung sate.

Menurut Ridwan Kamil, tawaran tersebut tentu sangat menarik dan bisa meningkatkan kunjungan pariwisata di Pangandaran. Oleh sebab itu,pihaknya saat ini sedang menyiapkan skema kerjasama yang tepat.

“Apalagi,saya belakangan baru tahu, ternyata lahan Bandara Nusawiru itu punya asset Provinsi Jawa Barat,” tambahnya.

Hanya saja,pria yang akrab disapa Kang Emil ini belum menjelaskan secara detail nama investor dari Bintan,Riau yang berminat untuk mengelola Bandara Nusawiru tersebut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan penjelasan soal pemindahan rute penerbangan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati kepada Pengurus Gabungan Industri Pariwisata Indoonesia (GIPI) Jawa Barat,Rabu (12/6/2019) di Gedung Sate. Foto:Klik nusae/adhi

Namun seiring dengan skema kerjasama yang sedang dipersiapkan,Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat juga terus mendorong agar Pangandaran menjadi destinasi yang diunggulkan.

“Salah satu yang sedang kita godok sekarang adalah pembuatan roap map,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat,Dedi Taufik kepada Klik nusae,Minggu (16/6/2019).

Jika dibandingkan dengan destinasi yang berbasis pantai,Pangandaran diuntungkan oleh kondisi geografis dan masyarakat yang siap menjadi ekosistem pariwisata.

Bahkan sejak H+5 okupansi hotel rata-rata di Pangandaran mencapai 80 %, berbeda dengan hari biasa yang rata-rata hanya 50-60 %.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik. Foto:adhi

Melebihi Target Nasional

Berdasarkan catatan Klik nusae, kunjungan turis asing ke Bintan selama 2018 melebihi target nasional maupun provinsi. Bahkan jika dibandingkan 2017, jumlah kunjungan terjadi kenaikan sebesar 40 persen.

Dari catatan Dinas Pariwisata (Dispar) Bintan, terhitung November 2018 kunjungan turis capai 461.487 orang. Sedangkan hingga akhir Desember jumlahnya mencapai 500 ribu lebih.

Target yang ditetapkan Provinsi Kepri untuk Bintan sekitar 400 ribu orang dan Kemenpar RI menargetkan  500 ribu orang.

“Dihitung November saja kita sudah melebihi target dari provinsi dan sampai Desmeber ini kita sudah melebihi target nasional yang ditetapkan Kemenpar RI,” ujar Kepala Dispar Bintan, Luki Zaiman Prawira, ketika itu.

Capaian yang melebihi target ini, kata Luki, menjadi top record yang dihasilkan dari kerja keras PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) selaku pengelola Kawasan Pariwisata Lagoi dan Pemkab Bintan.

“Paling banyak kunjungan dari Singapura sekitar 29 persen, Tiongkok sekitar 28,8 persen, sedangkan Jepang, Australia, Malaysia dan Eropa sekitar 4-5 persen,” jelasnya.

Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam mengatakan jumlah kunjungan turis ke Bintan terus meningkat setiap tahunnya.

Peningkatan ini didukung penuh oleh PT BRC yang selalu menggelar event-event berskala internasional.

“Kami sangat bersukur dengan dukungan yang diberikan PT BRC. Karena tanpa dukungan itu, kunjungan turis tak akan capai target apalagi melebihi,” katanya.

Meningkatnya kunjungan turis ini, kata Dalmasri, juga berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bintan. Tercatat sebesar 64 persen PAD yang diperoleh 2018 disumbangkan dari PT BRC.

“Capaian PAD Bintan dari sektor pariwisata Lagoi mencapai sekitar Rp 139 miliar lebih. Ini sudah melebihi target juga,” paparnya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya