GrabBajay Kelak Bisa Menjadi Pemandu Handal Wisatawan
“Kami juga melihat potensi untuk membuka moda ikonik di daerah lain misal andong di Yogyakarta. Tapi yang saat ini sedang direncanakan adalah kemungkinan kerja sama pembuatan paket-paket wisata menggunakan bajay untuk wisatawan. Misal, keliling kota tua sejam menggunakan bajay,” ujar Ridzki.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, pada April 2019 terdapat sekitar 1,3 juta kunjungan wisman ke Indonesia. Angka ini meningkat 0,11 persen dibanding April 2018.
Dengan sekitar 11.000 bajay di Jakarta yang digunakan mengunjungi sejumlah destinasi ikonik, peningkatan kualitas transportasi lokal berpotensi menambah daya tarik destinasi pariwisata.
Selain bertambahnya solusi transportasi unik, cepat, nyaman, dan dengan harga terjangkau (Rp3000/km), bajay yang diintegrasikan dengan teknologi fitur GrabBajay dapat memberikan dampak ekonomi baik bagi mitra pengemudi, pemilik bajay, maupun masyarakat di sekitar destinasi pariwisata.
(adh/rls)