GrabBajay Kelak Bisa Menjadi Pemandu Handal Wisatawan

“Dengan dukungan teknologi digital, kendaraan roda tiga memiliki potensi baru bagi pariwisata. Bajay menjadi atraksi bagi turis asing karena unik dan ramah lingkungan. Seperti Tuktuk di Thailand, atau Jeepney di Filipina, maka Bajay merupakan Ikon Jakarta, sudah ada sejak lama dari tahun 1970an,” ujar Ridzki.

Para pemudi GrabBajay berkesempatan foto bersama dengan Menpar Arief Yahya dan Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

Saat ini GrabBajay memiliki 60 mitra yang akan beroperasi. Para mitra ini tidak hanya dilengkapi oleh seragam dan topi, tapi juga dibekali pelatihan keamanan, keselamatan, dan penggunaan aplikasi.

“Dalam waktu dekat akan bertambah 40 orang menjadi 100 mitra dan akan terus bertambah,” kata Ridzki.

Baca Juga: Nah Lho,Pelanggan Ojol Batalkan Perjalanan Dikenai Denda

Pemesanan GrabBajay dapat dilakukan di sejumlah wilayah seperti sekitar Kota Tua, ITC Mangga Dua, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Sawah Besar, dan Pasar Baroe.

Wilayah tersebut dipilih karena dianggap sebagai pemukiman yang cukup padat beserta pusat kegiatan ekonomi dan pariwisata yang sibuk.

Menteri Pariwisata Arief Yahya. 

Selain memerlukan pelatihan mengenai destinasi pariwisata, pelatihan bahasa asing kepada para mitra GrabBajay juga dinilai perlu.

“Pelatihan bahasa asing memang diperlukan, tapi waktunya tidak singkat. Untuk itu, Grab telah menyiasati dengan aplikasi chat yang akan digunakan sepanjang perjalanan. Aplikasi chat ini sudah dilengkapai terjemahan untuk berkomunikasi,” ujar Ridzki.

Baca Juga: Setelah Diskon Dihapus,Masih Menarikkah Ojek Online

Layanan digital moda transportasi lokal ikonik tidak hanya tersedia di Jakarta, tapi juga GrabBentor di Medan dan GrabBentor di Gorontalo.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya