World Surf League Angkat Potensi Surfer Indonesia

Kejuaraan selancar dunia di Bali ini tidak hanya mengharumkan pariwisata di Bali. Tetapi bisa juga mencetak atlet berprestasi Tanah Air. Foto:dok kemenpar

Klik nusae –  Kejuaraan selancar dunia, World Surf League (WSL), bertajuk Corona Bali Protected 2019 di Pantai Keramas, Gianyar, Bali pada 13-25 Mei 2019 dinilai mampu mengangkat potensi surfer-surfer Indonesia ke kancah dunia.

Surfer Indonesia misalnya Rio Waida di kategori putra dan Kailani Johnson di kategori putri turut unjuk gigi berkompetisi melawan para juara selancar tingkat dunia.

Rio Waida pada akhirnya berhasil mengungguli juara tahun 2018 Gabriel Medina asal Brasil. Meskipun berbeda skor sangat tipis, setidaknya Rio berhasil mempertahankan posisinya di kompetisi Corona Bali Protected 2019 dalam kesempatan tersebut. Rio mencetak 2 skor dari 4 ombak yang ia buat.

Sementara itu, Kailani perempuan berdarah Bali menandai debut karir di tingkat elit selancar dunia, tampilnya Kailani merupakan kali pertama seorang perempuan Indonesia berkompetisi di ajang WSL Championship Tour.

“Ini menjadi pengalaman baru bagi saya. Semoga ini menginspirasi gadis-gadis Indonesia yang akan datang,” katanya.

Pernyataan Kailani juga dibenarkan Ketua Tim Percepatan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata Indroyono Soesilo.

Indroyono mengatakan kejuaraan dunia di Bali ini tidak hanya mengharumkan pariwisata di Bali. Tetapi bisa juga mencetak atlet berprestasi Tanah Air.

“Terlebih pada 2020, selancar jadi salah satu cabang olahraga baru yang dilombakan pada olimpiade di Jepang. Hal itu lantaran peningkatan popularitas olahraga ini di seluruh dunia dan olimpiade akan menjadi wadah yang luar biasa,” katanya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya