Memasuki bulan Ramadhan tahun ini (2019) The Phoenix Hotel Yogyakarta menghadirkan beberapa menu utama khas Keraton Yogyakarta. Foto:IG

Klik nusae – The Phoenix Hotel Yogyakarta punya cara sendiri dalam menampilkan menu makanan di bulan Ramadhan. Kali ini hidangan favorit keluarga kerajaan Keraton Yogyakarta dipilih sebagai menu utama.

Apa itu? Ada iga bakar kluwak brongkos sebagai Signature Dish Culinary Journey Accor tersebut.

Tentu Chef The Phoenix Hotel Yogyakarta Risman Nurdiana punya alasan tersendiri mengangkat iga bakar yang dipadukan kuah brongkos sebagai menu utama.

Ia menilai cara ini bisa memperkenalkan menu makanan khas daerah kepada para tamu, yang tidak hanya wisatawan domestik, melainkan juga mancanegara.

“Gudeg dan oseng-oseng mercon sebenarnya juga menu khas Yogyakarta, tetapi brongkos dipilih karena mengandung nilai, sampai ke generasi sepuluh Keraton Yogyakarta menu ini konsisten dihadirkan,” ujar Risman, beberapa waktu lalu.

Menu ini akan hadir di seluruh grup hotel Accor yang ada di Jateng dan DIY selama tiga bulan. Bulan ini tentu jadi salah satu menu buka puasa. Seporsi iga bakar kluwak brongkos dibanderol harga Rp 150.000.

Lantas apa perbedaan menu ini dengan brongkos kebanyakan? Risman menuturkan iga bakar kluwak kuah brongkos yang disajikannya sudah dimodifikasi.

Bukan sekadar brongkos yang campur aduk dengan beragam isinya, tetapi ditata menjadi menu makanan fusion.

Fusion yang termasuk dalam gastronomi menjadi salah satu gaya hidup dalam menyantap makanan karena terlihat mewah dan tidak biasa.

Dari segi rasa, brongkos tetap terasa dengan perpaduan kluwak dan santan. Ia juga menambahkan nasi merah sebagai

“Rasa original brongkos tetap terasa ditambah dengan aroma asap dari iga bakar,” tutur Risman.

Risman menuturkan langkah pertama yang dilakukan untuk memasak menu ini adalah menyiapkan bumbu dan bahan.

Bumbu yang dimaksud adalah bumbu putih yang terbuat dari bawang putih, bawang merah, dan kemiri yang ditumbuk.

Selain itu juga disiapkan kluwak, lengkuas, serai, jahe, daun jeruk, dan daun salam. Bahan yang diperlukan adalah telur rebus, tahu, kacang tolo, kulit melinjo, dan iga sapi seberat 200 gram.

Langkah pertama, bumbu putih ditumis sekitar satu sampai dua menit sampai muncul aroma wangi. Setelah itu masukkan kluwak, lengkuas, serai, jahe, daun jeruk, dan daun salam.

Kluwak ditumis sampai matang. Cara membedakannya, minyak akan naik ke atas terpisah dengan. Setelah itu, masukkan air 500 mililiter.

Setelah mendidih, masukkan iga sapi. Api kompor dipastikan kecil dan dimasak sekitar tiga sampai empat jam.

“Ini prosesnya sama dengan ungkep, jadi biar bumbu meresap,” kata Risman.

Kemudian, beri lada, garam, dan gula. Angkat iga bakar dari wajan. Iga bisa langsung dibakar. Untuk kuah diberi santan lalu aduk sampai matang.

(adh/lpt6)