Klik nusae – “Sail to Natuna Yacht Rally” kembali diagendakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Natuna di tahun 2019. Rencananya, event tahunan yang didukung Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini akan berlangsung tanggal 10-15 Juni 2019 mendatang.

Disitat dari laman Kemenpar, Kepala Disbudpar Kabupaten Natuna, Hardiansyah menyampaikan, setidaknya akan ada 32 yacther mancanegara yang ambil bagian pada Sail To Natuna tahun ini. Pihaknya pun menyiapkan beberapa rangkaian kegiatan dan aneka lomba pendukung.

“Agar acara lebih meriah, nantinya akan ada Lomba Kupas dan Kukur Kelapa, Lomba Tepuk Bantal, Tari Balon dan City Tour untuk membawa peserta berkeliling menikmati pariwisata dan kuliner di Natuna,” papar Hardiansyah, Rabu (8/5/2019).

Kepala Dispar Provinsi Kepri, Boeralimar menambahkan, wilayah Kepulauan Riau memiliki potensi wisata bahari yang cukup indah dan potensial untuk diangkat ke dunia internasional. Potensi tersebut menyebar hampir di seluruh kabupaten/ kota, salah satunya di Natuna.

“Sail to Natuna Yacht Rally 2019 menjadi salah satu upaya kami untuk mempromosikan potensi pariwisata bahari di Provinsi Kepulauan Riau. Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat lebih mengangkat keindahan laut yang ada di sini, sehingga berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, Sail to Natuna Yacht Really 2019 masuk dalam rangkaian Festival Bahari Kepri. Untuk Festival Bahari sendiri, meliputi beragam kegiatan. Mulai dari Nongsa Reggata Batam, Sail to Lingga, Sail to Natuna, Sail to Anambas pada Juli, dan puncaknya akan berlangsung pada September 2019 nanti.

Pernyataan lain datang dari Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati yang menegaskan, event ini sudah menjadi kegiatan bergengsi skala internasional sejak beberapa tahun terakhir. Dessy berharap, tahun ini kegiatan tersebut bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan mancanegara, melebihi tahun 2018.

“Kami sangat optimis target 4 juta wisman untuk Kepri bakal tercapai dengan mudah. Event ini bisa mengandalkan wisatawan cross border karena Kepri berada di wilayah berbatasan antara Singapura dan Malaysia,” terangnya.

Menanggapi event tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Kepri menjadi salah satu daerah penggiat cross border tourism yang cukup diandalkan. Kepri mulai menjadi primadona karena banyak atraksi yang ditawarkan. Bukan hanya jenis sport tourism, tapi ada juga wisata belanja, kuliner, budaya, bahkan sejarah.

“Tahun ini, Kepri menyiapkan 46 event pariwisata unggulan. Antara lain Festival Bahari Kepulauan Riau yang masuk top 100 event Wonderful Indonesia. Hampir semua event ada di Kepri, dan semua sukses mendatangkan wisatawan,” terang Arief Yahya.***(IG)