Prof Nurwajah: Hak Non Muslim Untuk Mempelajari Alquran
Klik nusae – Hak bagi semua umat untuk mengenal Al-quran. Sebab Al-quran diturunkan tidak hanya sebatas untuk kaum tertentu saja. Sebagai disebutkan dalam firman Allah SWT; Dan Kami tidak mengutusmu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya, sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. [QS. Saba’ (34): 28].
“Oleh sebab itu, jangan kita melarang orang-orang non muslim mengenal Alquran. Banyak di dunia akademis barat desertasi-desertasi itu juga beranjak dari Alquran. Namun karena hidayah itu milik Allah SWT,tidak juga mereka itu masuk Islam,” demikian disampaikan KH Prof Dr Nurwajah saat memberikan tausiyah dalam acara Safari Ramadhan PHRI Jawa Barat di Grand Tjokro Premiere Hotel Kota Bandung,Selasa (21/5/2019).
Seperti biasa acara ini yang mengambil tema Melalui Safari Ramadhan Kita Ciptakan Kerukunan antar Sesama untuk Meraih Kulitas Ibadah yang lebih Baik diikuti oleh jamaah Majelis Al-uspar,keluarga besar Grand Tjokro warga sekitar hotel dan para anak yatim piatu.
Tampak hadir Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar yang didampingi pengurus PHRI lainnya seperti H Umar, Director Manager Grand Tjokro Martono, dan Muhammad Fauzi HRD.
Menurut KH Nurwajah, yang patut disadari umat Islam selamanya adalah karena telah diberikan Alquran sebagai petunjuk atau pembimbing dalam kehidupan di dunia.
“Alhamdullilah, kita harus terus bersyukur terhadap karunia Allah SWT ini. Alquran diturunkan pada 17 Ramadhan sebagai pegangan umat Islam dalam menjalani kehidupan di dunia dan menuju akhirat nanti,” katanya.
Ditambahkan Nurwajah bahwa Alquran adalah kitab hidayah,bukan kitab teori. Tetapi Alquran bisa memfasilitasi orang untuk mendapatkan teori.
“Mendorong orang untuk meneliti. Salah satu yang sekarang dikenal ekonomi syariah yang justru pertamakali berkembang di London. Ternyata di dalam ekonomi syariah ada nilai-nilai universal,seperti nilai keadilan,kejujuran,keutamaan dan lainnya. Semua itu bersumber dari Alquran,” tegasnya.
Alquran jelas-jelas nyata telah memberikan dorongan kita untuk bertindak displin dalam mengarungi kehidupan ini. Tidak ada sedikut pun yang tertinggal di Alquran. Semuanya ada.
“Dalam arti,bukan detilnya,tetapi garis-garis besar yang ada dalam Alquran memberikan petunjuk dan bimbingan kepada kehidupan manusia,” lanjutnya.
Acara Safari Ramadhan ini diakhiri dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan piagam pernghargaan dari PHRI Jawa Barat kepada Grand Tjokro yang telah turut berpartisipasi dalam menyemarakan kegiatan Safari Ramadhan.
Sebelumnya perwakilan dari Grand Tjokor Muhammad Fauzi mengucapkan terima kasih kepada PHRI Jawa Barat yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan buka bersama dan tarwaih berjamaah.
“Kami sendiri, di hotel setiap minggu memang selalu menggelar kajian. Hal ini kami lakukan untuk memperkuat ketakwaan para karyawan. Bahwa kita tidak semata-mata hanya bekerja saja,tapi bagaimana meluangkan waktu untuk terus menimbah ilmu keagamaan,” katanya.
(adh)