Penumpang Pesawat di Bandara Soetta Meningkat Jelang Lebaran
Klik nusae – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2019, jumlah penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) sudah mulai terlihat mengalami peningkatan. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau Bandara Soetta, Minggu (26/5/2019).
Turut hadir dalam kegiatan peninjauan Bandara Soetta, Dirjen Perhubungan Udara Polana Banguningsih Pramesti, Dirut Angkasa Pura II M. Awaluddin dan Dirut Airnav Novierianto.
“Telah terjadi peningkatan penumpang sekitar 2 sampai 3 persen. Untuk itu saya minta petugas di Bandara untuk ekstra kerja keras dan hati-hati agar kegiatan mudik di bandara ini berjalan lancar,” terang Menhub Budi Karya disitat dari laman resmi Kementerian Perhubungan.
Budi Karya juga menerangkan, dengan adanya peningkatan jumlah penumpang tersebut, maka terjadi pula peningkatan jumlah penerbangan di Bandara Soetta.
“Trend yang ada dari beberapa hari ini terjadi peningkatan yang semula itu 1300 take off – landing akan menjadi 1470 take off – landing perharinya,” ujarnya.
Nuansa mudik menurut Budi, sudah dapat terlihat dari persentase keterisian jumlah penumpang pesawat dari Jakarta menuju beberapa daerah yang sudah mencapai hampir 100 persen. Sementara sebaliknya, tingkat keterisian penumpang pesawat dari daerah menuju Jakarta berkisar di angka 60 persen.
Untuk meningkatkan okupansi penumpang pesawat dari daerah lain menuju ke Jakarta, Budi Karya Sumadi mengimbau maskapai untuk memberikan tarif khusus atau promosi.
“Kekurangan persentase penumpang yang menuju Jakarta tersebut bisa menjadi suatu potensi yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk melakukan kegiatan wisata di Jakarta, misalnya. Jadi saya menganjurkan kepada maskapai apakah memberikan tarif khusus atau suatu tiket promosi, sehingga kita harapkan maskapai bisa tetap produktif,” papar Budi.
Saat peninjauan ke Bandara Soetta itu, Budi juga melihat pelaksanaan rampcheck yang dilakukan oleh tim Ditjen Perhubungan Udara terhadap pesawat-pesawat yang dilakukan secara acak (random).
“Rampcheck ini dilakukan secara random, mudik kali ini kita lakukan keseluruhan rampcheck, Alhamdulillah semua pesawat laik untuk terbang. Namun demikian saya mengimbau kepada maskapai dan kepada operator bandara untuk melakukan segala SOP yang ditetapkan oleh Otoritas Bandara dengan baik,” tegas Budi.
Selain itu, Menhub bersama Menkes Nila F. Moloek juga meninjau posko kesehatan yang ada di terminal penumpang Bandara Soetta. Total posko kesehatan yang tersedia di Bandara Soetta yaitu sebanyak 17 posko sedangkan di Bandara Halim Perdana Kusuma berjumlah 2 posko. Pos kesehatan tersebut diharapkan dapat membantu siapapun untuk mendapatkan pemeriksaan maupun pengobatan kesehatan.
Kemenhub, Kemenkes bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) juga menyelenggarakan tes narkoba terhadap pilot yang dilakukan secara random.
Sementara itu, prediksi puncak mudik dan extra flight berdasarkan data Ditjen Perhubungan Udara, terjadi pada 31 Mei 2019 atau H-5 Lebaran. Sementara puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 8-9 Juni 2019 atau H+1 dan H+2 Lebaran.
Kemudian pada periode 29 Mei sampai dengan 13 Juni 2018, dari usulan maskapai untuk penambahan extra flight berjumlah 1609 extra flight dengan rincian 1563 untuk rute domestik dan 46 rute internasional.
Dari 1609 usulan maskapai untuk extra flight tersebut, telah diterbitkan flight approval sejumlah 311 dengan rincian 266 untuk rute domestik dan 45 untuk rute internasional. Tercatat sebanyak 12 maskapai yang siap melayani angkutan udara dengan total armada mencapai 547 unit yang akan melayani berbagai rute.*** (IG)