Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sengaja hadir di Dubai International Convention and Exhibition Center, Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa, 30 April 2019 untuk menyaksikan ajang Arabian Travel Market (ATM) . (foto:dok kemenpar)

Klik nusae – Publik Uni Emirat Arab dibuat terpukau oleh penampilan tim kesenian dan kebudayaan Indonesia saat tampil di Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2019. Tidak hanya itu, dalam kesempatan yang sama  Indonesia kembali mempromosikan keindahan destinasi pariwisata.Destinasi tersebut diantaranta,Raja Ampat, Danau Toba, Bali, dan Gunung Bromo

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang sengaja hadir  di Dubai International Convention and Exhibition Center, Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa, 30 April 2019 mengatakan brand pariwisata “Wonderful Indonesia” dipromosikan dalam ATM Dubai 2019 diusung oleh 85 industri pariwisata dari Tanah Air yang turut serta di ajang tersebut.

Keindahan destinasi yang ditampilkan Wonderful Indonesia di ATM Dubai 2019 antara lain Raja Ampat, Danau Toba, Bali, dan Gunung Bromo. Ada juga pusat informasi yang menyajikan booklet welcome to Indonesia, wisata halal, dan tourist map hingga kalender event.

Wonderful Indonesia berpartisipasi diajang kali ini lantaran ATM Dubai merupakan travelmart terbesar ketiga di dunia setelah ITB Berlin dan WTM London.

Pada 2018, potensi transaksi bagi Indonesia dari ATM Dubai 2018 sebesar Rp 1,13 triliun.

“ATM Dubai menganut konsep B to B dan B to C. Uni Emirat Arab selama ini juga menjadi pasar potensial. Arus kunjungan wisatawannya ke Indonesia mencapai 7.081 sepanjang 2018. Destinasi favoritnya Jakarta (4.504 wisatawan) dan Bali (2.393 wisatawan),” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar menyebut, konsep paviliun terbaik sengaja ditampilkan di ATM Dubai 2019. Beragam kekayaan pariwisata ditampilkan di sini.

“Kami ingin publik di Dubai dan Timur Tengah makin mengetahui beragam kekayaan pariwisata Indonesia. Sebagai ikon, Kapal Pinisi sengaja dihadirkan di sini,” katanya.

Tema dan konsep pada paviliun Wonderful Indonesia ATM Dubai 2019 kali ini adalah ‘Kekuatan Bahari Indonesia Sebagai Negara Maritim Dengan Keragaman Budayanya’.

Desain Paviliun Indonesia berkonsep Double Decker dengan luas area level 1, 445,5 m² dan area level 2 seluas 50 m² yang digunakan sebagai meeting room dan VIP area.

“Pameran ini juga selalu menarik perhatian masyarakat di Timur Tengah. Kami optimistis bisa membukukan performa lebih baik di tahun ini,” ujar Arief Yahya.

Mendukung daya tarik Kapal Pinisi, Paviliun Indonesia juga menampilkan beragam detail arsitektur Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Apalagi, NTB merupakan destinasi wisata halal terbaik di dunia.

Selain atraksi alam dan budayanya, infrastruktur pariwisata di NTB menjadi yang terbaik dan dilengkapi sertifikat halal.

Kapal Pinisi dan motif Lombok menjadi komposisi terbaik yang diharapkan menarik minat publik Timur Tengah.

(adh)