Kediri Punya 10 Kuliner Recommended, No. 4 Bikin Penasaran!

Klik nusae – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meluncurkan program #PesonaMudik2019 dalam rangka menyambut libur Lebaran 2019. Program tersebut salah satunya mengangkat top kuliner di setiap daerah. Karena kuliner dapat menjadi magnet untuk menarik wisatawan.

Seperti top 10 kuliner daerah Kediri, Jawa Timur yang menjadi salah satu tujuan pemudik dan kaya akan ragam kuliner khas tradisional. Menpar Arief Yahya mengatakan, “Kuliner lezat khas kampung halaman yang tidak mungkin ada di tempat lain menjadi sebuah magnet bagi para wisatawan. Dengan sajian kuliner tersebut, #PesonaMudik2019 makin terasa di Kediri”.

Berikut 10 top kuliner Kediri yang masuk #PesonaMudik2019 dan direkomendasi Kemenpar untuk dicoba kelezatannya.

Soto Ayam Depot Podjok

Kuliner satu ini sudah menjadi legenda di Kediri. Soto dengan kuah yang bening dengan suwiran ayam kampung, lalu ditaburi kecambah dan seledri. Rasa kuahnya sangat segar. Ditambah suasana lawas sungguh terasa kala berkunjung ke sana. Dari arsitektur bangunan, layout warung, perintilan-perintilan seperti kaleng kerupuk dan pajangan di dinding semua serba jadul.

Nasi Pecel Punten

Kediri juga mempunyai olahan nasi pecel, salah satunya nasi Pecel Punten ‘Mbenjing Mriki Malih’ yang berlokasi di areal persawahan Desa Ketami, Kecamatan Pesantren, Kediri. Punten sendiri merupakan nasi gurih yang berasal dari perpaduan antara beras dan juga santan. Kedua bahan tersebut diolah sedemikian rupa kemudian dikenyalkan dan diiris jadi kotak-kotak. Selanjutnya, punten ini disajikan dengan beragam sayuran seperti halnya kacang panjang, taoge, daun kenikir yang kemudian disiram dengan sambal kacang. Unik kan?

Gethuk pisang

Merupakan olahan pangan khas Kota Kediri berbahan buah pisang yang memiliki rasa manis, sedikit asam dan aroma khas yang menggugah selera. Bentuknya berupa pisang yang dihaluskan dan ditambah gula dan garam. Lalu dibungkus daun pisang seperti lontong, kemudian dikukus.

Sate Emprit Mbah Darmo

Burung emprit diberbagai daerah kadang dianggap hama bagi petani. Namun berbeda halnya di Kediri. Anda bisa menyantap sate burung emprit. Ukurannya yang mungil dengan rasa yang gurih buat bikin penasaran. Kedai yang terkenal menjual sate emprit. namanya Sate Emprit Mbah Darmo. Lokasinya ada di Jalan Ahmad Yani, Wonojoyo, Gurah, Kediri, Jawa Timur.

Nasi Rawon Depot Wilis

Berlokasi di Jalan Panglima Sudirman Kediri. Depot Wilis ini juga sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu sehingga melegenda. Depot Wilis menjual beraneka ragam menu makanan, mulai dari soto, gule, rawon, sop buntut, kare dan lain-lain. Tapi nasi rawonnya yang paling lezat dan populer.  Bisa pilih nasi rawon daging atau rawon buntut. Dimakan dengan nasi, taoge mentah dan sambal mantap.

Sate Ayam Siboen

Sate ini juga legenda kuliner di Kediri. Nama Siboen diambil dari pendirinya adalah Pak Siboen. Lokasinya di Jalan Panglima Sudirman 134 Kota Kediri. Sejarah panjang tentang sate Siboen yang dirintis sejak tahun 1939 inilah yang menjadikan sate khas Ponorogo ini cukup terkenal di Kediri.

Soto Branggahan

Soto ini mengambil nama daerah asalnya. “Branggahan” merupakan nama wilayah di Ngadiluwih. Lokasinya di tengah jalur utama penghubung wilayah Kabupaten Kediri – Kabupaten Tulungagung. Soto tersebut mempunyai beberapa ciri khas. Seperti kuahnya yang tidak bening melainkan agak kental karena menggunakan santan kelapa. Campuran santan itu dipadu bahan rempah seperti laos, kunyit, jahe, kemiri, serta bahan lainnya. Soto Branggahan hanya menggunakan daging ayam kampung yang disuwir, lalu ditaburkan di atas sajian soto bersama daun seledri dan kecambah. Disajikan dengan unik menggunakan mangkuk kecil mirip cawan.

Nasi Goreng Anglo Cak Man

Terletak didekat stasiun kota Kediri, saat ini memang sudah Cak Man lagi yang menjalankan, tapi sudah dijalankan oleh anaknya. Tapi citarasanya tetap sama. Nasi goreng ini berwarna tidak terlalu coklat, malah mendekati putih, ditaburi bawang goreng, ayam suwir dan kubis. Rasanya gurih dan memang beda dibandingkan nasi goreng yang lain. Dimasak di anglo sehingga memiliki cita rasa tersendiri.

Tahu Takwa

Tahu khas Kediri ini memiliki keunikan dengan warna khas kuning keemasan. Kalau digigit rasanya kenyal dengan tekstur yang padat. Nama tahu takwa hanya sebuah istilah lokal saja untuk membedakan nama tahun kuning dengan tahu putih. Ada yang berspekulasi, istilah “takwa” berasal dari cara etnis Tiongkok yang menyebut “Tauhu-wa” sementara pada telinga orang Jawa terdengar sebagai takwa.

Balungan Pecak Pedas

Kuliner ini mempunyai ragam pilihan balungan atau tulang sapi. Ada bagian iga serta skengkel. Hidangan balungan pecak pedas bercita rasa segar dari kuah, bercampur pedas, dipadu dengan gurihnya santan. Selain itu, sensasi menyeruput skengkel juga nikmat sekali dengan memakai sedotan untuk menyedot sumsum. Dijamin rasanya gurih sekali.*** (IG)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya