Forum Dunia “Gastronomy Tourism 2019” jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Indonesia
Klik nusae – Ajang 5th United Nation World Tourism Organization (UNWTO) “World Forum on Gastronomy Tourism 2019” yang berlangsung di San Sebastian, Spanyol pada 2-3 Mei 2019, dimanfaatkan Indonesia melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mempromosikan kuliner lokal khas Nusantara.
Menurut Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Vita Datau, World Forum on Gastronomy Tourism 2019 adalah event kuliner bergengsi yang kehadirannya ditunggu oleh 157 negara.
“Ini forum dunia. Forum yang sangat ditunggu oleh 157 negara yang berstatus anggota UNWTO,” ujar Vita Datau usai acara World Forum on Gastronomy Tourism 2019 pada Minggu (5/5/2019) dikutip dari siaran pers Kemenpar.
Vita memaparkan, ajang World Forum on Gastronomy Tourism 2019 merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk berpromosi sekaligus menjajaki kemungkinan kerja sama promosi di bidang wisata gastronomi. Tahun ini merupakan tahun ketiga Kemenpar berpartisipasi dalam ajang bergengsi tersebut.
“Tahun ini, topik yang dibicarakan adalah pengembangan sumber daya manusia di sektor gastronomi, terutama yang tenaga kerja lokal. Tema ini sangat cocok dengan program prioritas Kabinet Kerja 2019. Seperti digital dan inovasi yang menjadi highlight, juga pembangunan berkelanjutan yang selalu melibatkan komunitas lokal untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat setempat,” papar Vita.
Dalam event ini, Indonesia menampilkan dan memaparkan kuliner khas Nusantara. Selama tiga kali keikutsertaannya, pemaparan kuliner Indonesia selalu menarik banyak minat peserta. “Karenanya, paparan di forum dunia sekelas UNWTO ini kita jadikan kesempatan untuk mempromosikan Indonesia secara umum,” ungkap Vita.
Mengulas soal destinasi gastronomi, Indonesia telah menetapkan Ubud, Bali sebagai destinasi gastronomi berstandar UNWTO. Untuk mencapai tahap itu, Tim Kemenpar bekerja sama dengan Tim Lokal Ubud Gianyar telah menyelesaikan laporan yang diminta UNWTO yang dilanjutkan dengan penilaian dari UNWTO.
“Saya percaya apa yang kita lakukan sekarang menjadi model bagi destinasi kuliner lainnya. Destinasi kuliner lain juga akan dinaikkan menjadi destination berstandar global,” ucap Menpar Arief Yahya.
Sementara terkait strategi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki daya saing pariwisata, Menpar Arief Yahya mengaku memiliki strategi khusus untuk memposisikan pariwisata Indonesia dalam peta dunia.
Salah satu strategi yang diperkenalkan yakni bekerja sama dengan institusi dunia yang mempunyai reputasi, seperti UNWTO sebagai global endorser terbaik dunia. Keikutsertaan Indonesia dalam 5th UNWTO World Forum on Gastronomy Tourism 2019 merupakan salah satu strategi yang dijalankan.
“Kita harus menaikkan kualitas pariwisata Indonesia menjadi berstandar global. Baik dalam hal pendidikan pariwisata, maupun destinasi manajemen. Karena, untuk bersaing secara global, kita harus memiliki standar global juga,” pungkas Arief Yahya.*** (IG)