Dekranasda Jabar Gelar Temu Bisnis Perajin dengan Stakeholder
Klik nusae – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat menggelar acara temu bisnis perajin Jawa Barat bersama para stakeholder. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjalin kemitraan usaha untuk meningkatkan akses pemasaran.
Acara yang diselenggarakan Pengurus Bidang Pengembangan Usaha Dekranasda Jabar ini, dibuka secara resmi oleh Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Kamil yang juga istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Berlangsung di Gedung Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) No.19 Bandung, Selasa, (13/05/19).
Turut hadir para tamu undangan diantaranya Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar, Herman Muchtar, lembaga perbankan, BUMN, perwakilan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), dan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kota dan kabupaten se-Jabar.
“Kegiatan hari ini luar biasa, mudah-mudahan menjadi peluang kita untuk kemudian lebih meluaskan pasar. Karena selama ini kekurangan di kita untuk para pelaku usaha adalah pemasaran, permodalan, dan pelatihan SDM, namun yang utama yaitu pemasaran. Oleh karena hal ini, kita hari ini akan banyak berbincang dengan para narasumber dari Transmart, Alfamart, SBM ITB, dan Feny Mustafa, Founder & Owner brand Shafira Corporation,” papar Atalia Praratya.
Atalia menambahkan, dengan kegiatan talkshow tersebut, para pelaku usaha mendapatkan informasi yang baik di dunia bisnis, tips dari pelaku usaha yang telah lebih dulu sukses, dan dapat melahirkan sinergitas yang baik antara pelaku usaha dengan stakeholder baik poin pemasaran maupun permodalan.
“Mudah-mudahan acara ini juga membuka peluang ke depannya untuk lebih mengembangkan usaha bapak ibu sekalian. Dan mudah-mudahan semua pihak mendapatkan manfaatnya,” harap Atalia.
Sementara itu, Ketua PHRI Jabar, Herman Muchtar memberikan tanggapan dan masukan kepada Ketua dan pengurus Dekranasda Jabar agar Gedung Dekranasda Jabar yang menyajikan produk kerajinan ini dijadikan tujuan kunjungan wisatawan dan dilengkapi pemandu yang bisa menjelaskan produk.
“Sehingga kerajinan Jabar ini bisa meluas dan terkenal. Kemudian untuk produk harus rutin ada kontrol, misalnya produk yang sudah tiga bulan tidak laku langsung ditarik dan diganti. Hotel-hotel juga bisa dikerjasamakan, seperti ada tamu wisatawan bisa dibawa ke sini untuk melihat produk kerajinan Jabar,” tutur Herman.
Setelah resmi dibuka, acara berlanjut dengan sesi talkshow yang menghadirkan narasumber yaitu Ari dari Transmart, Nugraha dari Aprindo, Wawan Dhewanto dari SBM ITB, dan Feny Mustafa, Founder & Owner brand Shafira Corporation. Kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab dan dialog tatap muka langsung para pelaku usaha dengan stakeholder.*** (IG)