Puncak HUT Ke-441 Sumedang Dimulai Dengan Karnaval

Berbagai atraksi kesenian ditampilkan dalam rangkaian acara HUT Kabupaten Sumedang ke-441. Pada puncak acara HUT 27 April 2019 mendatang akan dihelat karnaval. Foto:Dok

Klik nusae – Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Agus Sukandar mengemukan pihaknya terus menyempurnakan persiapan karnaval dalam rangka perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-441.

Karnaval yang mengusung tema Kolaborasi Menuju Sumedang Simpati, Mengentaskan Kemiskinan, dan Memberdayakan UMKM ini akan dihelat pada 27 April 2019.

“Seluruh peserta karnaval dari Sumedang. Mereka berasal dari berbagai elemen masyarakat. Diharapkan karnaval ini akan menjadi salah satu atraksi menarik,” kata Agus Sukandar kepada Klik nusae,MInggu (21/4/2019).

Rute yang diambil untuk memeriahkan karnaval ini akan dimulai dari Alun alun – Jl. Raden Suyud – Pertigaan Palasari/Cangkudu – Pertigaan Sayang – Jl. Pangenran Santri – Perempatan Gudang Kopi – Pertigaan BNI – Jl P. Geusan Ulun hingga kembali menuju Alun Alun.

Dalam karnaval ini, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir juga akan terlibat sebagai tim juri. Penilaiannya meliputi keseragaman, kesesuaian dengan tema, dan kekompakan.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir memberikan bantuan beras kepada warga. Foto:Dok

“Kami ingin seluruh masyarakat Sumedang ikut memeriahkan kegiatan ini. Semua pejabat pemerintah daerah (Pemda) dan aparat juga akan ikut melebur dengan masyarakat,” ujar lanjut Agus.

Dia menambahkan, dengan adanya karnaval ini diharapkan bisa mendongkrak perekonomian kerakyatan di Sumedang. Ini karena pengentasan masyarakat pra sejahtera dan pemberdayaan UMKM menjadi tujuannya.

“Adapun tujuan lainnya agar tercipta semangat kebersamaan dalam upaya bersama-sama membangun Sumedang. Caranya adalah dengan mendorong kemajuan UMKM dan mengurangi angka kemiskinan,” kata Bupati Dony.

Berkah bagi penjaja kuliner Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung mengatakan, karnaval ini pun akan membawa berkah bagi para penjaja kuliner yang nanti berjejer rapi di sepanjang jalan. Begitu juga para pedagang kaki lima yang menjajakan aneka kerajinan atau mainan anak-anak.

“Sebuah event memang harus menjadi berkah bagi masyarakat. Pariwisata harus berjalan selaras serta mensejahterakan masyarakat,” kata Adella Raung yang diamini oleh Kepala Bidang Pemasaran Area I (Jawa), Wawan Gunawan.

Pertunjukan Kuda Ronggeng sebagai kesenian khas Sumedang yang selalu tampil dalam berbagai acara. Foto:Dok

Wawan Gunawan menambahkan, atraksi-atraksi wisata seperti ini harus rutin digelar di Sumedang sehingga potensinya makin terekspose oleh media. Pertumbuhan pariwisata Sumedang pun bisa makin cepat berkembang.

“Kalau berbicara potensi, Sumedang tidak ada habisnya. Tinggal sekarang konsistensi dari seluruh stakeholder pariwisatanya untuk terus berkomitmen membangun pariwisata Sumedang. Contohnya dengan atraksi seperti ini,” ucap Wawan.

Acungan dua jempol diberikan Menpar Arief Yahya kepada kepala daerah Sumedang. Dia yakin bahwa potensi pergerakan orang dalam jumlah masif akan menggerakkan ekonomi.

Baginya, pergerakan orang sama dengan pergerakan bisnis. Setiap pergerakan orang akan menciptakan pergerakan ekonomi, pergerakan barang, dan jasa.

Oleh karena itu, industri pariwisata pasti akan ikut bergerak. Direct impact dan indirect impact-nya besar.

“Jika Sumedang ramai, semua ikut kebagian rezeki. Belum lagi coverage media. Potensi Sumedang akan semakin terangkat lagi,” kata Menpar Arief Yahya.

Namun, Arief menambahkan, semua bisa terwujud bila ada CEO Commitment daerah.

“Sukses untuk pariwisata Sumedang. Salam Pesona Indonesia,” tutupnya.

(adh)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya