Gubernur Ridwan Kamil: Kami Akan Revisi Proposal KEK Pangandaran
Klik nusae – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebutkan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berada di Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan sangat efektif meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi provinsi tersebut.
Keberadaan KEK Sukabumi (Cikidang) dan Pangandaran dinilai mampu memberikan dampak signifikan bagi perkembangan pariwisata.
Menpar Arief Yahya menyampaikan hal itu saat menjadi keynote speaker di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Jawa Barat tahun 2020 (Musrenbang) di Hotel Trans Luxury, Bandung, Selasa, (2/4/2019).
Ditambahkan Arief, pembangunan dua KEK tersebut direncanakan dimulai pada tahun ini setelah disetujui oleh Kemenko Bidang Perekonomian. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan dua KEK tersebut sekitar Rp8 triliun.
“Kami sudah mengusulkan ada dua kawasan ekonomi khusus pariwisata, satu di Sukabumi, satu di Pangandaran. KEK Pangandaran dikhususkan untuk wisata bahari, sedangkan KEK Sukabumi untuk agrowisata,” jelasnya.
Ia berharap, keberadaan KEK Pariwisata di Jawa Barat dianggap mampu mengembangkan potensi destinasi lebih lanjut. Terlebih Jabar memliki kondisi alamnya dengan kekayaan dan potensi luar biasa bagi pengembangan pariwisata.
“Core Economy bangsa Indonesia adalah pariwisata yang sudah terbukti. Sektor pariwisata sudah diformat sebagai prioritas nasional, selain infrastruktur, energi, pangan dan maritim,” ujarnya.
Sejumlah perwakilan kementerian hadir dalam acara tersebut di antaranya dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sejumlah tokoh masyarakat juga hadir, di antaranya Sekretaris Lemhanas Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan, yang sempat menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jabar Ridwan Kamil melaporkan soal rencana untuk mengusulkan KEK di Pangandaran yang digadang-gadang akan menjadi KEK pertama di Jawa Barat.
Menurutnya, Saat ini pengusulan KEK Pariwisata Pangandaran dalam proses revisi.
“Saya laporkan juga, atas saran Pak Menteri dulu, kami perjuangkan Pangandaran menjadi KEK. Kami sudah lakukan, tapi masih tertolak, dengan alasan tidak boleh 100 persen pariwisata,” papar Ridwan kamil.
Dalam pengajuan proposal KEK harus ada komponen lain. Oleh sebab itu,pihaknya akan melakukan revisi.
“Mohon dukungannya KEK ini menjadi KEK Pariwisata dan Teknologi Maritim di Pangandaran. Mudah-mudahan bisa lolos dalam dua bulan ini,” harap Emil-begitu sapaan akrabn suami Athalia ini.’
(adh)