Baru Triwulan I PAD Samosir Tembus Di Rp 287 Juta
Baca Juga:Pentingnya Pengakuan UNESCO untuk Danau Toba
Dengan masih panjangnya waktu, target tersebut akan terpenuhi. Pergerakan PAD retribusi akan naik terus. Artinya, pergerakan wisatawan juga akan positif. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menaikan performa pariwisata Samosir secara menyeluruh. Branding masif terus dilakukan, termasuk penguatan internal destinasinya,” lanjutnya lagi.
PAD retribusi wisata ini dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Rapor kompetitif PAD tersebut tidak lepas dari pergerakan wisatawannya. Dari rentang Januari hingga Maret 2019, pergerakan wisatawan di Samosir mencapai 50.528 orang.
Angka ini menempati slot sekitar 13,4% dari realisasi wisatawan 2018. Sepanjang tahun lalu, pergerakan wisatawan sekitar 378 Ribu orang.
“Manajerial yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir bagus. Sebab, semuanya terdata dengan sangat baik. Meski pergerakannya menjanjikan di awal ini, kami akan terus dorong agar arusnya menjadi lebih positif lagi,” tegas Rapidin lagi.
Mendapatkan PAD hingga Rp287 Juta, retribusi wisata ini didonasikan oleh 15 destinasi wisata Samosir. Dari daftar panjang itu, posisi Top 5 destinasi mampu menyumbangkan PAD dengan slot lebih dari 15%.
Destinasinya seperti, Air Terjun Efrata, Air Terjun Naisogop, Aek Sipitudai, Aek Renggat Pangururan, hingga Batu Sawan.
Posisi teratas ditempat Air Terjun Efrata. Menjadi terfavorit, destinasi ini menyumbangkan PAD retribusi hingga 21,4%. Angka riilnya sekitar Rp64,15 Juta.
Destinasi yang berada di Kecamatan Harian telah dikunjungi oleh 9.164 orang wisatawan. Target yang harus dipenuhi sekitar Rp300 Juta. Rapidin kembali mengatakan, Air Terjun Efrata terkenal sangat eksotis.