Air Panas Sipatn Lotup Unik Karena Muncul Dari Panas Bumi
Klik nusae – Berbeda dengan air panas pada umumnya, Sipatn Lotup di Kampung Peruntang,Desa Sape, Kecamatan Jangkang Kabupaten Sanggau,Kalimantan Barat memiliki keunikan sendiri. Itu pula sebabnya banyak wisatawan membanjiri objek wisata ini.
Disebut unik, karena Kabupaten Sanggau tidak memiliki gunung berapi yang biasanya banyak mengandung sulphur atau belerang. Belerang biasanya menjadi salah satu unsur yang dapat menciptakan sumber air panas.
Seperti sumber Air Panas Sajau Kalimantan Timur, Air Panas Hantakan Kalimantan Selatan, Air Panas Seburuk di Kalimantan Barat dan Poring Hot Spring di Sabah Malaysia, sumber Air Panas Sipatn Lotup berasal dari mata air yang di panaskan oleh panas bumi (geothermal).
Sebagai daerah cross border, Kabupaten Sanggau memang diberkahi keindahan alam yang menawan sehingga bisa menarik wisatawan perbatasan.
Salah satunya adalah sumber air panas bernama Sipatn Lotup ini. Selain indah, objek wisata itu juga menyimpan berbagai kisah mistis dan bisa menyembuhkan penyakit. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sanggau, Fransiskus Meron.
Menurutnya, cerita penemuan Air Panas Sipatn Lotup dimulai sejak 62 tahun lalu.
Salah satu tokoh Desa Sape, Lukas Singku mengisahkan, ketika itu kakeknya mencari ikan di sungai bersama anjing kesayangannya dan anjingnya menggonggong terus menerus.
Ternyata, ia mendapatkan seekor kijang yang telah mati, tetapi tidak ada luka sama sekali di badan kijang itu.
“Pernah juga ada rombongan pengunjung dari daerah Mengkiang. Mereka membawa salah satu orang yang sakit parah dan mendirikan pondok dan menginap selama tujuh hari tujuh malam di sekitar air panas. Ajaib orang tersebut sembuh,” terang Meron seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (31/3/2019).
Dari dua kisah itu, lanjut Meron, masyarakat Sipatn Lotup berinisiatif untuk membersihkan kolam air panas. Tujuannya agar mereka yang berkunjung ke tempat itu lebih mudah dan nyaman.
Pengunjung Membludak Saat Libur Natal
“Kemudian cerita Air Sipatn Lotup bisa menyembuhkan penyakit menyebar luas. Dampaknya ketika hari libur Lebaran dan Natal banyak pengunjung dari berbagai desa dan kota di sekitar Sanggau berkunjung,” ulas Meron.
Temperaturnya sekitar 52-55 derajat Celsius. Kondisi air yang sangat jernih dan panas menjadikan Air Panas SIpatn Lotup cocok untuk dikembangkan menjadi tempat pemandian air panas.
“Nama Sipatn Lotup sendiri berasal dari bahasa Dayak Jangkang. Sipatn berarti sungai atau aliran sungai dan Lotup berarti panas yang meletup-letup. Dari situ, masyarakat di sana menyebutnya “Ai Sipatn Lotup” atau sungai air panas,” ujar Fransiskus Meron.
Rute lokasi Sipatn Lotup seniri terletak di Kampung Peruntang Desa Sape, Kecamatan Jangkang Kabupaten Sanggau.
Untuk menuju ke sana ada dua jalur darat. Jalur pertama dari Kota Sanggau. Bila melalui jalur ini, ambil arah dari simpang jembatan semuntai menuju kedukul atau Kecamatan Mukok.
Kemudian jalan sampai Balai Sebut Kecamatan Jangkang dengan jarak 70 kilometer (km) dari Kota Sanggau (jalur terdekat). Sementara itu, jalur kedua melalui simpang Tiga Tanjung.
Dari sini bisa menuju Kecamatan Kembayan dan masuk simpang ke Kecamatan Jangkang.
Kemenparekraf Upayakan Pengembangan Air Panas Sipatn
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata ( Kemenpar) Adella Raung mengatakan, Sipatn Lotup sangat tepat diangkat dalam event cross border.
Ini karena karenam kata dia, lokasinya sangat nyaman untuk wisatawan. Apalagi pada 2017 dilakukan renovasi di kawasan Air Panas Sipatn Lotup.
Ada juga penambahan fasilitas, seperti MCK, ruang ganti, ruang pembelian tiket, kolam renang yang belum optimal digunakan dan gapura yang berwarna warni.
“Jadi kenyamanan wisatawan semakin ditingkatkan di destinasi ini,” katanya.
Ditambahkan Adella, fasilitas lainnya akan ditambahkan dalam Sipatn Lotup, yakni penambahan gazebo.
Di kesempatan terpisah, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Kabupaten Sanggau harus mampu mengangkat destinasinya.
Apalagi Kemenpar memiliki sejumlah agenda di wilayah cross border, termasuk di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong yang masuk daerah Sanggau.
“Oleh sebab itu, kami berharap mereka bisa memanfaatkan event-event Kemenpar untuk memperkenalkan potensi daerahnya,” katanya.
(adh/kom)