Lewat Lomba Menggambarkan Perkenalkan Anak Menjadi Konsumen Cerdas
JALAJAH NUSA – Berbagai kegiatan dalam rangka menyaambut hari konsumen nasional (HARKONAS) 2019 dilakukan Ditjen PKTN kementerian perdagangan RI bekerjasama dengan badan perlindungan konsumen nasional serta pemerintah provinsi Jawa Barat.
Salah satunya dengan melakukan kegiatan promosi di arena car free day, Jalan Dago, Kota, Minggu pekan lalu.
Selanjutnya, acara kegiatan promosi ini akan dilaksanakan pada tiap hari minggu yang dimulai dari tanggal 3, 10, dan berakhir pada tanggal 17 Maret 2019.
Baca Juga: Ratusan GM,DOS,SM Hotel Se-Bandung Hadiri Sosialisasi Harkonas
Selain menggemakan kegiatan hari konsumen nasional 2019, kegiatan ini juga untuk dapat mensosialisasikan bahwa konsumen indonesia adalah konsumen yang cerdas, yang mengetahui hak dan kewajibannya, dapat membela haknya tersebut dan juga mencintai produk Indonesia.
Masih dalam rangkaian Harkonas 2019 juga digelar even Lomba Menggambar yang diikuti sebanyak 120 anak-anak kelas 4, 5 dan 6 SD dari 42 sekolah lebih se-Kota Bandung.
Peringatan Hari Konsumen Nasional tahun ini mengambil tema “Saatnya Konsumen Indonesia Berdaya. Sementara untuk lomba menggambar mengangkat sub tema yaitu “Aku konsumen cerdas dan berdaya” yang berlangsung di Kidcity Transmart Buah Batu,Kota Bandung.
Dalam kesempatan tersebut Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Selaku Koordinator Bidang Pendukung Hari Konsumen Nasional 2019, Ojak Simon Manurung sempat melemparkan beberapa pertanyaan kepada para peserta mengambar;
“Anak-anak sekalian terkait dengan tema “Aku konsumen cerdas dan berdaya”, saya ingin bertanya: Siapa yang selama ini kalau diberikan kembalian kurang, berani menanyakan sisanya? Siapa yang selama ini kalau membeli makanan melihat waktu kadaluarsa? Siapa yang selama ini kalau membeli minuman dalam kemasan memperhatikan tanda-tanda misalnya SNI?,” tanyanya.
Baca Juga: Terus Bertambah Hotel Yang Ingin Berpartisipasi Di Harkonas
Dengan keluguannya, beberapa anak-anak ada yang bisa menjawab, ada juga yang masih terlihat bingung. Ada juga yang sambil berbisik-bisik bertanya kepada teman-temannya yang ada disamping untuk mencari jawaban.
Menurut Ojak, dalam kegiatan Lomba Menggambar ini pihaknya ingin mengajak anak-anak untuk dapat menyampaikan pesan melalui gambar tentang hal-hal terkait cara menjadi konsumen cerdas dan berdaya.
“Misalnya teliti sebelum membeli, memastikan produk bermutu, memperhatikan label, dan membeli sesuai kebutuhan atau yang lainnya,” kata Ojak.
Diharapkan dengan adanya acara seperti ini, akan semakin banyak masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak, yang memahami bahwa menjadi konsumen itu harus cerdas dan berdaya, sehingga dapat melindungi dirinya dari peredaran barang dan jasa yang merugikan.
“Besar harapan saya bahwa Lomba Menggambar ini dapat meningkatkan kreativitas dan semangat anak-anak tentang pentingnya menjadi konsumen yang cerdas dan berdaya sehingga terjadi perlindungan konsumen secara mandiri,” pungkas Ojak dalam sambutannya.
(adh)