Hardfest #3 Pesona Jatigede Berlangsung Meriah dan Dipadati Pengunjung

Menpar Arief Yahya dan Bupati Sumedang Donny Ahmad Munir menaiki kuda renggong. (Foto JalajahNusae/Uhan)

Klik nusae – Kawasan Waduk Jatigede dipadati pengunjung yang ingin menyaksikan Hardfest #3 Pesona Jatigede. Acara diselenggarakan Kementerian Pariwisata RI bersama Pemerintah Kabupaten Sumedang. Berlangsung di Tanjung Duriat, Jatigede, Sumedang, Sabtu (23/03/2019).

Event tahunan ini dibuka Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dan Bupati Sumedang Donny Ahmad Munir. Dimeriahkan adventure trail, atraksi kuda renggong kolosal, bazar kuliner, pagelaran budaya, panggung hiburan, dan penampilan penyanyi Fitri Carlina.

Paling menarik perhatian yaitu atraksi 300 ekor kuda renggong kolosal yang berasal dari YASKURES (Yayasan Kuda Renggong Sumedang). Panitia mengaku sajian kuda renggong sebagai bentuk pelestarian budaya asli Sumedang. Sementara adventure trail diikuti sekitar 3000 peserta dari berbagai daerah.

Bupati Sumedang Donny Ahmad Munir menuturkan, festival ini sebagai pendukung untuk memperkuat kawasan Jatigede diusulkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Mudah-mudahan dengan pariwisata akan membawa kemakmuran masyarakat sekitar bendungan Jatigede yang telah rela mengorbankan lahannya untuk bendungan.

“Hardfest Pesona Jatigede sudah digelar sebanyak tiga kali secara rutin untuk mempromosikan wisata di Sumedang dan berlangsung sukses terus, sehingga dianggap layak masuk Calender of Event Wonderful Indonesia (CoE WI) 2020,” tutur Donny saat memberikan sambutan pembukaan.

Hardfest Pesona Jatigede dinilai layak masuk CoE WI diakui Menpar Arief Yahya, salah satunya karena faktor antusiasme masyarakat dalam mendukung festival tersebut sangat tinggi. Di samping persyaratan lain di antaranya event telah diselenggarakan secara konsisten dan kini telah memasuki tahun ke-3.

“Ada lima kriteria atau 5C yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan event supaya bisa masuk dalam 100 CoE WI 2020, yaitu creative value, commercial value, CEO commitment, communications value, dan consistency,” papar Arief.

Festival inipun memiliki nilai tambah kreatif yang cukup memadai sehingga mampu menarik peserta dalam jumlah besar serta mengundang ribuan pengunjung untuk hadir. Selain itu, CEO commitment  termasuk komitmen para gubernur, walikota, dan bupati menjadi kunci dalam mengembangkan pariwisata. Menurut Arief, keberhasilan sektor pariwisata sebagian besar atau mencapai 50 persennya sangat tergantung dari CEO commitment.

Dalam kesempatan itu, Menpar Arief Yahya dan Bupati Sumedang Donny Ahmad Munir serta para tamu undangan VIP mencoba menaiki kuda renggong sambil menari-nari. Momen tersebut pun menarik kehebohan para pengunjung.*** (IG)

 

 

 

 

 

 

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya