Ditengah “Ribut” Traveloka,AirAsia Bandrol Tiket 450 Rebu Di Tiket.com
Klik nusae – Ribut-ribut soal penarikan penjualan tiket penerbangan dari Traveloka oleh maskapai AirAsia,tak menganggu konsumen untuk memiliki beberapa rute perjalanan dengan pesawat yang sama. Tampaknya, perseteruan itu terjadi dirana manajemen.
Bahkan per tanggal 11-20 Maret 2019, AirAsia membandrol harga tiket rute Jakarta (Cengkareng)-Singapura (Changi) melalui Tiket.com.
Sebagaimana diketahui,baru-baru ini AirAsia memutuskan untuk menarik penjualan tiket di platform Traveloka alias ‘cerai’. Keputusan itu diambil sebagai tindak lanjut menghilangnya tiket AirAsia dari Traveloka.
Direktur Niaga AirAsia Indonesia Rifai Taberi menceritakan kronologi menghilangnya tiket AirAsia hingga keputusan maskapai mencabut kerja sama dengan Traveloka.
Dia bilang, menghilangnya tiket AirAsia di Traveloka terjadi dua kali. Pertama, pada 14 hingga 18 Februari 2019.
Rifai mengatakan, pihak AirAsia sempat meminta penjelasan terkait masalah tersebut. Traveloka pun merespons dengan normatif jika itu merupakan persoalan teknis.
“Di saat itu ada komunikasi, jawaban dari mereka normatif saat itu, ada masalah teknikal,” katanya, Selasa (5/3/2019).
Menghilangnya tiket AirAsia untuk kedua kalinya terjadi pada Sabtu (2/3/2019) hingga Minggu (3/3/2019).
Rifai menjelaskan, sejak menghilang, AirAsia langsung meminta penjelasan Traveloka.Namun, Traveloka baru memberi respon 24 jam setelah kejadian. Responnya pun sama, kata Rifai, normatif.
“Jadi Sabtu setelah lebih 24 jam baru dijawab,” ujarnya.
Dia melanjutkan, pihak Traveloka memang meminta waktu untuk bertemu pada Minggu lalu terkait masalah tersebut. Tapi, itu bertepatan dengan hari libur.
“Bener, mereka mencoba menghubungi kita, tim kita, tapi saat itu hari Minggu mau ajak ketemuan hari Minggu, ada acara keluarga ya, nggak bisa kebetulan,” jelasnya.
Amarah pihak maskapai tampaknya tidak bisa diredam. Akhirnya, Senin lalu (4/3/2019) AirAsia memutuskan untuk menarik penjualan tiket ke Traveloka melalui. Hal itu diumumkan lewat konferensi pers.
Dalam keterangannya, AirAsia memutuskan untuk menarik penjualan tiket karena menganggap Traveloka diskriminatif.
Apalagi, itu juga ditambah keluhan masyarakat di media sosial, di mana tidak tersedianya tiket AirAsia direspons Traveloka dengan merekomendasikan maskapai lain.
“Peniadaan beberapa penerbangan AirAsia Indonesia oleh Traveloka menunjukan dengan jelas sikap diskriminatif dan berat sebelah,” tegasnya Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan dalam keterangan tertulis.
Oleh sebab itu,pihaknya mengamati pesan-pesan di media sosial yang disampaikan pelanggan tentang ketidaktersediaan tiket AirAsia justru direspons dengan rekomendasi dari Traveloka untuk memesan tiket maskapai lain.
“Nah,sebagai bentuk solidaritas, AirAsia secara grup menarik penjualan seluruh tiket AirAsia dari Traveloka efektif mulai saat ini,” paparnya.
Maskapai penerbangan AirAsia memutuskan untuk mencabut kerja sama penjualan tiket penerbangan dari Traveloka secara permanen. Hal ini lantaran Traveloka tak juga memberikan konfirmasi kepada AirAsia mengenai hilangnya penawaran tiket maskapai pada Februari dan awal Maret 2019.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan tiket penerbangan AirAsia pertama kali hilang pada 14 sampai 17 Februari 2019. Kemudian, hal yang sama kembali terjadi pada 2 Maret 2019.
“Kami tunggu sampai sekarang belum juga ada konfirmasi dari Traveloka kenapa itu bisa terjadi,” ucap Dendy, Senin (4/3/2019).
Belum lagi, sikap Traveloka yang menjawab salah satu pertanyaan warganet di kolom komentar sosial media akun Instagram Traveloka yang menanyakan alasan hilangnya tiket penerbangan AirAsia juga menambah sakit hati perusahaan.
“Direkomendasikan oleh Traveloka untuk memesan dengan maskapai lain sebagai gantinya, padahal kami ada situs web juga,” imbuh dia.
Dendy menilai perlakuan Traveloka telah mencederai kerja sama bisnis yang selama ini telah dibangun. Kendati begitu, ia tidak berniat untuk melaporkan hal itu kepada pihak berwajib.
“Kami tidak ada waktu lah untuk itu (melaporkan ke pihak berwajib), tapi mungkin seharusnya Komisi Pengawas Persaingan usaha (KPPU) bisa usut kasus ini,” kata Dendy.
Lebih lanjut ia menekankan bahwa perusahaan tak akan merugi dengan memutus penjualan tiket melalui Traveloka secara permanen. Berkaca pada saat penjualan tiket hilang pada Februari dan awal Maret ini, Dendy memastikan jumlah penumpang tak turun dan bisnis masih bergerak normal.
“Karena sekarang konsumen juga sudah sadar, kalau tidak ada di Traveloka ya cek di situs web perusahaannya,” tutur dia.
Namun, ia juga tak menampik penjualan melalui online travel agent (OTA) berkontribusi mencapai 20 persen dari total penjualan. Dalam hal ini, Traveloka mendominasi dari 20 persen tersebut.
Sementara, pihak AirAsia juga masih menanti konfirmasi dari Tiket.com karena penjualan tiket di situs tersebut juga hilang pada bulan lalu.
Dendy menyebut belum akan memberhentikan penjualan di Tiket.com karena berharap online travel agent itu bisa lebih kooperatif dengan AirAsia.
“Kami belum ada tenggat waktunya, ya kami tunggu saja kalau untuk Tiket.com,” pungkas Dendy.
(adh/dtk/cnn)