STP Bali Dipercaya Kelola Pengembangan Pariwisata Tanah Air

Ketua STP Bali Dewa Gede Ngurah Byomantara (kanan) saat menerima Presiden Zanzibar, HE Dr Ali Mohamed Shein beberapa waktu lalu. Sang Presiden menyatakan rasa kagum karena STP Bali merupakan pusat unggulan pendidikan tinggi pariwisata. Foto:Dok

Klik nusae – Kementerian Pariwisata telah memberikan kepercayaan penuh kepada Sekolah Tinggi Pariwisata Bali (STPB) untuk melakukan pengembangan pengelolaan  pariwisata di tanah air. Penunjukan ini karena STPB dinilai memiliki keunggulan tersendiri dibanding institusi yang sama.

Pengembangan destnasi yang saat ini ditangani STP Bali diantaranya kawasan Ijen, Bromo, Tengger, Malang dan sekitarnya, Banyuwangi, Bali, Lombok khususnya di daerah Mandalika, dan Flores Khusus daerah Labuan Bajo.

“Kami dari STPNB telah menyiapkan beberapa langkah sinergi , baik yang telah dilaksanakan ataupun akan dilaksanakan,” demikian disampaikan Ketua STP Bali Dewa Gede Ngurah Byomantara,baru-baru ini.

Menurut Ketua STPNB ini, beberapa langkah sinergi dalam yang dilakukan yakni Pertama; STPNB melakukan pembinaan terhadap pengelola home stay dan spa di wilayah Batu, Malang Jawa Timur.

Kedua, STPNB telah melakukan kerjasama nota kesepahaman (MoU) dengan Kabupaten Banyuwangi dalam “Capacity Building”.

Dewa Byomantara menuturkan hal yang telah dilakukannya dengan melakukan pembinaan kepada pengelola warung dan restaurant kecil untuk dapat menyajikan makanan makanan Eropa sebagai pilihan lain bagi wisatawan.

Selain itu, Dewa Byomantara juga memaparkan pihaknya telah melakukan kerjasama dengan politeknik Banyuwangi dalam pengembangan kurikulum mahasiswa dan peningkatan potensi para dosen, sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Ketiga, Khusus wilayah Lombok dan NTB akan didirikan Politeknik Negeri Lombok yang ditujukan untuk menunjang kebutuhan tenaga kerja yang profesional di bidang pariwisata.

Selain itu, Ketua STPNB menjelaskan pihaknya telah melakukan kerjasama dan bersinergi dengan beberapa lembaga pendidikan pariwisata yang berada di Wilayah Lombok untuk bersama sama meningkatkan kualitas pendidikan.

Keempat, Di Wilayah Flores khususnya Labuan Bajo, pihak STPNB juga akan melakukan penandatangan kesepahaman (MoU) dengan Kabupaten Manggarai Barat guna membantu peningkatan kualitas SDM di wilayah Nusa Tenggara Timur.

“Kami melakukan pembinaan bagi guru guru SMK dalam bidang kepariwisataan untuk meningkatkan kompetensi dalam mengajarkan kepariwisataan,” aku Dewa Byomantara.

Lebih lanjut Byomantara  mengatakan pihaknya juga melakukan kerjasama dengan Swiss Contact dalam pengembangan destinasi di Labuan Bajo sebagai langkah persiapan diri ditahun kedepan STPNB dalam mengambil alih peran Swiscontact, sehingga pembangunan didaerah ini akan tetap berjalan.

Terakhir, khususnya di Pulau Bali Dewa Byomantara menjelaskan STPNB fokus dengan pembinaan pengembangan desa wisata di masing masing kabupaten.

Disamping itu, telah dilakukan pembinaan kepada lembaga pendidikan swasta agar mempunyai lulusan yang potensi dan berdaya saing.

“Pembinaan dan pengembangan desa wisata di Bali bertujuan agar masyarakat destinasi mampu merasakan atau menyentuh langsung dampak positif dari pariwisata,” tutup Byomantara.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya