Ridwan Kamil: Jangan Cari Perbedaan Dalam Persamaan
Klik nusae – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi salah satu tamu undangan dalam acara Bogor Street Festival Cap Go Meh (BSF CGM) 2019 Kota Bogor dengan tema Katumbiri Lighting Festival, Selasa (19/02/2019) petang.
Dalam sambutannya, ia membacakan pantun tentang kebhinekaan. Spontan aksi Kang Emil-begitu sapaannya mendapar aplaus dari masyarakat yang hadir.
“Kerak telor digoreng dadakan, harganya 500-an, jika Bogor ingin di depan, Pancasila harus dipertahankan” ujar pria sambil diiringi sorak sora dan tepuk tangan masyarakat Bogor.
Kang Emil kemudian membacakan pantun untuk yang kedua kalinya.
“Beli kebaya di hari Selasa, pulang kantor ke Pasar Raya, jaga budaya jaga Pancasila, dari Bogor untuk Indonesia,” kata Emil.
Dalam perhelatan tahunan ini, Kang Emil ini tiba bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono, Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto, Rizki Handayani Mustafa sebagai Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata.
Mantan Wali Kota Bandung itu mengaku bangga dimana hari ini Kota Bogor telah menunjukkan ke-Indonesiaannya. Sebab, semua suku, ras, budaya, dan agama menjadi satu di event BSF CGM 2019 ini..
“Wajahnya berbeda, suku bangsanya berbeda, agamanya berbeda, semuanya berbeda. Tapi jadilah bangsa yang mencari persamaan,” kata Kang Emil.
Menurutnya, kelemahan masyarakat Indonesia adalah sering mencari perbedaan. Karena itu, bangsa Indonesia akan hancur apabila selalu mencari perbedaan di dalam persamaan.
“Sekarang inilah persamaan kita. Selama kita berdiri menyanyikan Indonesia Raya, itulah yang menyatukan kita. Kalau orang Indonesia bersatu tidak bisa dikalahkan,” terang Kang Emil.
Oleh sebab itu, Kang Emil mengajak warga Bogor berkomitmen untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dan terus menjaga keberagaman, perbedaan, serta toleransi.
(adh)