Pemda Gunungkidul Pasang Wifi Dilokasi Wisata
Klik nusae – Jaringan internet cepat untuk mengakses informasi tak lagi terelakkan. Begitu pun dengan para wisatawan membutuhkan konektivias saat berada di spot-spot destinasi.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, berencana akan memberikan seluruh desa fasilitas internet gratis. Selain itu, beberapa lokasi wisata juga akan diberikan fasilitas Wifi gratis.
“Obyek wisata kemungkinan ada tiga yang akan dipasang Wifi gratis tahun ini. Kita akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk pemasangannya nanti,” kata Kepala Bidang Layanan Informatika, Diskominfo Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, Rabu (13/2/2019).
Selain obyek wisata, pihaknya akan memasang seluruh desa di Gunungkidul dengan fasilitas internet gratis yang diletakkan di Balai Desa. Setiap desa diberikan sebesar 10 mbps yang berasal dari Provinsi DIY.
Namun demikian, fasilitas penunjang disediakan oleh masing-masing desa, seperti pembuatan tower penangkap sinyal.
“Untuk peralatan disediakan desa, paling sekitar Rp 20 juta. Untuk pemasangan dan lain-lain kami yang menyediakan,” ucap Kelik.
Selama ini masih banyak tempat wisata di Gunungkidul yang tidak terjangkau sinyal internet. Kelik tidak berfokus pada titik-titik blank spot tersebut.
Dijelaskannya, pemasangan internet gratis ini untuk memaksimalkan potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Saat ini sudah ada 40 desa yang terpasang internet gratis dengan fasilitas Wifi gratis. Kami targetkan tahun ini 144 desa sudah bisa mengakses layanan tersebut. Bertujuan untuk membangun smart city, dan smart city tersebut harus mampu untuk mewujudkan visi misi Bupati Gunungkidul yaitu memajukan sektor pariwisata,” ucap Kelik.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono, mengatakan pihaknya masih akan berkoordinasi di mana lokasi yang akan dipasang wifi gratis. Apakah nantinya akan dipasang di lokasi yang sudah ramai, atau yang selama ini masih sulit sinyal.
“Kami malah berharap bisa dipasang dilokasi yang sulit sinyal. Ini untuk mendukung pembangunan pariwisata, tak hanya berpengaruh pada jumlah kunjungan tetapi juga bagian promosi dan pemasaran,” tutur Hary.
(adh)