Lomba Masak ICA-PHRI Tampilkan Berbagai Tumpeng Unik
Klik nusae – Koridor lobby floor menuju ball room Grand Asrilia Hotel Bandung mendadak riuh-rendah. Senyum,tawa dan suara alat masak seperti paduan penuh harmony. Beberapa chef (juru masak) sous chef (asisten chef) terlihat dengan penuh cekatan meracik berbagai jenis menu makanan.
Inilah suasana yang tergambar dalam acara Lomba Memasak dalam rangka HUT PHRI ke-50 Jawa Barat yang berlangsung,Minggu (24/2/2019).
Ada 61 peserta yang terdiri dari chef hotel,restoran dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bandung berlomba memberikan masakan terbaik. Tema yang diambil dalam lomba memasak ini yakni masakan berbahan dasar ikan,lomba menghias tumpeng dan plating dessert.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut Ketua PHRI Herman Muchtar,Tokoh Perhotelan Jawa Barat Momon Abdurahman dan pemilik Grand Asrilian Hotel Bandung H. Asril Das.
Mereka bahkan menyempatkan untuk mencicipi beberapa hasil masakan para chef. Didampingi Ketua Indonesian Chef Association (ICA) Anton Kuswendi, para petinggi PHRI kemudian berdialog dengan beberapa chef tentang masakan yang sedang diracik.
“Saya dari cathering pak. Ini saya lagi masak menu dari bahan ikan,” kata salah seorang peserta wanita ketika disapa Ketua PHRI.
Herman Muchtar memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Indonesian Chef Association (ICA) Jawa Barat yang telah ikut berpartisipasi dalam acara HUT PHRI ke-50 tahun ini.
“Lomba masak ini adalah rangkaian dari perlombaan-perlombaan yang dilakukan panitia HUT PHRI 2019. Untuk lomba masak ini memang khusus diadakan dalam memeriahkan HUT PHRI,” kata Herman.
Diharapkan, pada tahun-tahun berikutnya tradisi seperti ini bisa terus berlangsung sehingga bisa juga melahirkan para chef handal.
Sementara itu Ketua ICA Jawa Barat Anton Kuswendi mengemukakan, para peserta yang mengikuti lomba memasak ini datang dari para profesional dan SMK.
“Antusias mereka cukup tinggi. Ini kan bukan sekedar perlombaan saja,tetapi bagian dari silahturahmi antara sesama chef. Banyak hal juga yang dibahas disini. Menu makanan kan sangat dinamis, selalu berubah setiap saja sehingga menjadi tantangan juga bagi para chef,” jelas Anton.
Komentar pun berdatangan dari berbagai tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut. Termasuk mereka para General Manager (GM) hotel dan para owner hotel sendiri.
Ketua Riung Priangan, Feri Ferdiansyah misalnya memuji beberapa tampilan tumpeng dan citra rasa yang dihadirkan. Menurutnya kehandalan chef di Bandung memang tak perlu diragukan.
“Rasanya Oke,tampilannya juga bagus. Mereka memang jawara untuk urusan masak-memasak ya,” katanya.
Owner Ahadiat Hotel & Bungalow,Teddy Ahmad Rizaldi juga mengemukakan hal serupa. Event seperti hendaknya jangan sampai berhenti di acara HUT PHRI saja.
“Mestinya, kedepan juga diadakan lomba memasak dengan bahan makanan lokal. Ini juga bisa menumbuhkan kecintaan kita terhadap makanan dalam negeri. Coba rasakan, nasi tumpeng ini enak sekali,” katanya.
Sebagaimana diketahui, dalam rangka HUT PHRI ke-50 di Jawa Barat telah dilaksanakan berbagai acara, diantaranya menggelar “Tray Race Competition” bertajuk “Tray on The Road” di Plaza Hotel De Pavilijoen, Jl. R.E. Martadinata No. 68, Bandung, Minggu(10/2/2019) pagi.
Acara ini berlangsung atas kerjasama PHRI dan Food and Beverage Manager Bandung Association (FBMBA).
Lalu ada Lomba Tahfiz Quran yang diikuti 20 perwakilan hotel dengan jumlah peserta 42 orang. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Bidakara Grand Savoy Homann Bandung,Kamis (21/2/2019).
Fun Bike yang diikuti 220 orang (10 orang marshall) yang mulai start dari Paskal Hyper Square Jalan Pasir Kaliki dan finish di Grand Asrilia Hotel Bandung Jl. Pelajar Pejuang 45 No.123, Turangga, Lengkong, Kota Bandung.
Dilanjutkan kemudian acara Donor Darah yang diikuti perwakilan hotel dan masyarakat umum.
(adh)