Alumni BaCAA Pamerkan 26 Karya Seni Rupa Kontemporer di Lawangwangi Creative Space

Pengunjung memenuhi ruang pameran usai dibuka Jumat (22/2/19) malam.

Klik nusae – Sebanyak 26 karya seni rupa kontemporer dipamerkan di Lawangwangi Cretive Space, Dago Giri 99 Bandung. Pameran berlangsung dari 22 Februari – 22 Maret 2019 dan menampilkan karya dari 26 seniman alumni finalis Bandung Contemporary Art Award (BaCAA).

BaCAA sendiri merupakan ajang penghargaan seni rupa kontemporer yang rutin digelar dua tahunan di Lawangwangi. Para alumni finalis yang terlibat dalam pameran kali ini pun dikumpulkan dari lima kali rangkaian BaCAA. Mereka menampilkan karya-karya barunya dalam beragam bentuk dan media seperti seni lukis, instalasi, video, foto, hingga patung.

Pameran yang juga menjadi momen launching pembukaan pendaftaran ajang BaCAA ke-6 itu, diberi tajuk “‘BaCAA ASSEMBLAGE: A re-collection of BaCAA prior finalist from 2010-2017”. Mengusung masalah politik media yang dipilih secara politis oleh para seniman. Namun politik yang dimaksud bukan politik dalam konteks pemilihan Presiden dan Legislatif, tapi lebih ke politik dalam pengetahuan seni.

Andonowati menyampaikan sambutan pembukaan pameran.

Direktur Artsociates juga penggagas BaCAA, Andonowati saat jumpa pers, Jumat (22/02/2019) di Lawangwangi mengatakan, “Kesuksesan para seniman-seniman yang pernah mengikuti BaCAA ini, membuat saya berkeinginan mengadakan pameran bersama bagi para finalis BaCAA. Hingga akhirnya idenya pun muncul dan diwujudkan lewat pameran ini”.

Andonowati juga memaparkan, ajang BaCAA itu sebagai peluang bagi seniman-seniman muda agar bisa berpameran atau pergi ke luar negeri sehingga wawasan serta pengetahuan seninya bertambah.

Sesi jumpa pers turut dihadiri dua kurator pameran “Assemblage”, yaitu Asmudjo J. Irianto dan Rizki A. Zaelani. Rizki, salah satu kurator Galeri Nasional Indonesia mengatakan, “BaCAA bentuknya kompetisi dan didominasi seniman-seniman muda. Dari lima kali gelaran BaCAA sudah terkumpul banyak seniman, sehingga dibuatlah Assemblage sebagai wadah reuni dan pengingat lima tahun BaCAA, sekaligus sebagai launching BaCAA yang ke-6”.

Sesi jumpa pers, Jumat (22/02/2019) siang di Lawangwangi 

Sementara itu, Asmudjo yang juga kerap menjadi juri BaCAA ini mengungkapkan, “BaCAA sangat konsisten terhadap karya-karya seni kontemporer, semua media ada di sini namun basisnya seni lukis kontemporer. Di ajang BaCAA tidak pernah ada tema khusus, semua peserta bebas berkreativitas dalam media apapun, namun itu juga yang menjadi kesulitan memilih pemenang”.

Berikut nama-nama alumni finalis BaCAA yang terlibat dalam pameran Assemblage, diantaranya Aditya Novali, Agan Harahap, Aliansyah Caniago, Anggun Priambodo, Cynthia Delaney, Deni Ramdani, Eddy Susanto, Eldwin Pradipta, Erianto, Erwin Windu Pranata, Etza Meisyara, Faisal Habibi, Fluxcup, Geuget, Harits Paramasatya, Maharani Mancanagara, Muhammad Vilhamy, Muhammad Akbar, Mujahidin Nurrahman, Octora, Patricia Untario, Patriot Mukmin, Restu Taufik Akbar, Ricky Janitra, Syaiful Aulia Garibaldi, dan Yovista Ahtajida.

Digelarnya pameran ini pun diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat mengenai wacana seni rupa kontemporer dan bagaimana praktik seni rupa kontemporer dikerjakan dalam upaya kontribusi terhadap perkembangan seni kontemporer di Indonesia.*** (IG)

 

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya