Menpar: Siapa Yang Paling Besar Naiknya, Pasti Ditinggal Customer

Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto:Dok

Klik nusae – Menteri Pariwisata Arief Yahya mengingatkan bahwa dalam mengeluarkan kebijakan kenaikan tarif penerbangan harus betul-betul memperhatikan berbagai aspek. Salah satunya adalah dampak yang akan berimbas pada kunjungan wisatawan.

Oleh sebab itu Kemenpar mengusulkan agar penaikan tarif penerbangan ini tak dilakukan secara tiba-tiba.

“Jadi kalau dari Kemenpar yang bagus adalah mekanisme pasar tapi dilakukan secara bertahap, clue-nya bertahap. Kalau naik (harga tiket pesawat) tidak bertahap itu seperti sekarang, gejolaknya akan tinggi,” ujar Arief di Gedung Kemenpar,kemarin.

Sebagai diketahui baru-baru ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan tarif penerbangan domestik yang melambung tinggi. Hal ini rupanya menimbulkan gejolak di masyarakat.

Tak hanya itu tarif penerbangan internasional sejumlah maskapai yang lebih murah daripada tarif penerbangan domestik dikabarkan akan melemahkan kunjungan wisatawan dalam negeri.

Menurut Menpar, usul kenaikan bertahap ini dilontarkan berdasarkan teori mekanisme pasar yang umum terjadi. Jika harga naik secara drastis, lanjutnya, maka permintaan terhadap suatu hal akan menurun pula secara drastis.

“Saya kasih clue-nya ya, siapa yang naik paling besar pasti akan ditinggal customer-nya. Ini keseimbangan demand-supply,” katanya.

Menpar melanjutkan, tarif penerbangan domestik juga harus disesuaikan dengan tarif penerbangan maskapai-maskapai di negara lain.

“Kita tidak boleh inward looking, kita harus selalu membandingkan dengan negara lain. Berapa sih harga perjalanan itu per menitnya,” kata dia.

Terkait melonjaknya harga tiket pesawat yang sempat membuat calon penumpang terkejut, Indonesia National Air Carriers Association ( INACA) pun akhirnya angkat bicara.

Menurut asosiasi maskapai penerbangan Indonesia itu kenaikan harga tiket yang terjadi tak menyalahi aturan.

Sebab, kenaikan harga tiket itu tak melebihi tarif batas atas yang ditentukan pemerintah. Meski tak menyalahi aturan, akhirnya INACA memutuskan untuk menyesuaikan harga tiket pesawat di beberapa rute.

Keputusan ini diambil setelah mendiskusikannya dengan para maskapai dan stakeholder terkait.

(adh)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya