Budijanto Ardiansyah, Kandidat Kuat Ketua Umum Asita
Klik nusae – Sejak mundurnya Asnawi Bahar sebagai ketua umum Asita, kandidat puncuk pimpinan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia tersebut mulai ramai diperbincangkan. Salah satu nama yang santer disebut adalah Budijanto Ardiansyah yang saat ini menjabat sebagai Ketua Asita Jawa Barat.
Sinyal itu menguat setelah dalam rapat pleno Asita pekan lalu, memutuskan Budijanto Ardiansjah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Asita yang tinggalkan Asnawi Bahar karena mencalonkan sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah RI dapil Sumatera Barat.
Rapat pleno yang digelar itu sendiri telah memenuhi kuorum yang diikuti oleh 7.000 perusahaan travel atau anggota dengan menyepakati pengunduran Asnawi.
Selain itu Ketua Dewan Pertimbangan DPP Asita Ben Sukma juga menyatakan mundur karena ingin pensiun.
Ditemui di Sari Ater Hotel & Resort dalam rangka acara Gathering Ulang Tahun Asita ke-48, Budijanto tak berkomentar banyak soal santernya namanya disebut sebagai calon ketua umum Asita. Ia lebih banyak membicarakan mekanisme organisasi.
“Sejak ada pengunduran dua tokoh kami tersebut DPP harus membuat Munaslub yang akan diadakan pada 26-28 Februari di Jakarta. Dalam Munaslub tersebut nanti akan memilih Ketua Umum baru untuk melanjutkan masa bakti 2019 -2020,” ujar Budianto.
Ia pun berharap pengunduran dua tokoh tersebut tidak memengaruhi jalannya organisasi, karena secara utuh organisasi masih berjalan, perangkat masih lengkap hingga terpilihnya Ketua Umum Definitif yang akan bertugas hingga masa bakti 2019-2020.
“Kami memastikan tidak ada perubahan-perubahan dalam masa transisi ini, adapun keputusan-keputusan yang kita ambil ini keputusan organisasi dan tidak menimbulkan gejolak apapun,” ujarnya
Ketika ditanyakan siapa saja kandidat yang layak menjadi Ketua Umum, dirinya mengatakan siapapun berhak menjadi Ketua Umum.
Tentu saja ada beberapa persyaratan yang hadur dipenuhi,seperti pernah menjadi pengurus Asita dalam satu periode baik di daerah maupun di pusat, dan berdomisili di Jakarta.
“Itu kriteria dasar, serta Ketua harus memiliki wawasan yang luas dan pergaulan luas dalam dunia pariwisata,” katanya.
(adh)