Aceh Membuka Diri Untuk Investor Asing Disektor Pariwisata
JELAJAH NUSA – Pemerintah Kota Banda Aceh terus membuka diri untuk kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Bahkan agar tingkat kunjungan wisman terus naik, pemerintah setempat menggandeng perusahaan Singapura, Globalport.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, mengatakan, kerjasama yang dilakukan mencakup bidang pariwisata dan bisnis terpadu dengan operasional dan kemampuan investasi. Tujuannya untuk pembangunan bersifat ramah lingkungan bagi kedua pihak.
Dalam kesepakatan itu, Pemkot Banda Aceh dan Globalport menyepakati beberapa poin seperti real estate destinasi terpadu dan lokasi daya tarik wisata.
Selain itu, juga bisnis dan pengembangan usaha kecil dan menengah.
“Kerjasama ini juga diharapkan membuka peluang investor lainnya berinsvestasi di Kota Banda Aceh. Kita harapkan juga, banyaknya investor luar yang bisa terkoneksi ini bisa dibawakan ke Banda Aceh,” kata Aminullah kepada wartawan, Rabu (9/1/2019).
Proses perjanjian kerja sama itu diteken Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dan Direktur Eksekutif Globalports, Henry Teh Kok Kheng.
Menurutnya, kerjasama tersebut diteken untuk jangka waktu setahun dengan opsi perpanjangan ketika dinilai memiliki keuntungan bagi kedua belah pihak.
“Kalau berjalan dengan baik, akan terbuka peluang kerjasama ini diperpanjang. Ini yang kita harapkan, karena kita membangun kota ini tidak hanya dengan APBK, APBA dan APBN,” papar Aminullah.
Menurut Aminullah, keberadan investor menjadi penting untuk mendorong percepatan pembangunan pariwisata,terutama dana dari negara lain.
“Bahkan dari dana CSR pun kita butuhkan untuk membangun kota ini,” ungkap Aminullah.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Globalport, Henry, mengungkapkan, Kota Banda Aceh memiliki potensi wisata yang menjanjikan. Dia mengaku akan mempromosikan wisata yang dimiliki ibukota Provinsi Aceh kepada dunia luar.
“Terkait dengan kultur dan budaya Islam, pihaknya akan ikut mensosialisasikan juga di mana hal tersebut menjadi daya tarik wisatawan dunia seiring semakin diminatinya wisata halal dewasa ini,” kata Henry dalam keterangan tertulis.
“Proyek ini bisa datang dari bawah, seperti proyek rakyat. Kemudian diperkuat dengan kerjasama dengan pemerintah kota. Diharapkan proyek ini akan berkembang dari pasar ke pasar,” jelas Henry.
(adh/dtk)