Meski Tak Ada Atraksi, Gunungkidul Optimis Raih 334 Ribu Wisatawan

Salah satu destinasi pegunungan di Wisata Alam Watu Payung, Turunan, Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta. Foto:IG

JELAJAH NUSA – Meski tidak ada atraksi wisata menyambut liburan kali ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul,Yogyakarta tetap optimis bisa menarik wisatawan hingga 344 ribu wisatawan selama libur Natal dan tahun baru.

Dinas Pariwisata Gunungkidul harus melakukan inovasi dan kreativitas dengan menggandeng pihak swasta mengingat pengajuan anggaran tak disetujui di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2018 oleh Gubernur DIY.

“Untuk libur Natal dan tahun baru kita targetnya 344 ribu wisatawan. Penghitungan tanggal 22 Desember 2018 sampai 1 Januari 2019,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Hary Sukomono, Rabu (12/12/2018).

Djelaskannya sampai saat ini total ada sekitar 2,7 juta wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul sepanjang tahun 2018.

Angka tersebut jauh dibawah target yang ditetapkan yakni 3,5 juta orang selama tahun 2018. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pariwisata sampai dengan saat ini masih belum mencapai target.

Dari target Rp 28,2 miliar per tanggal 7 Desember 2018, saat ini baru mencapai Rp 22,1 miliar. Jauhnya target ini karena dampak cuaca ekstrem awal tahun dan pertengahan tahun lalu. Meski demikian, pihak Dispar masih optimis dapat mencapai target yang ditentukan tersebut.

“Kami dari OPD dan pengelola berusaha melakukan langkah-langkah strategis untuk mampu meningkatkan jumlah pendapatan,” ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan tidak ada anggaran perubahan turut berpengaruh dalam upaya mempromosikan wisata akhir tahun.

“Karena anggaran dalam Perbup tidak disetujui Gubernur. Sehingga berdampak dengan tidak adanya hiburan serta atraksi di titik destinasi. Yang paling bisa kita lakukan yakni dengan memaksimalkan promosi melalui medsos dan bekerja sama dengan pihak lain,” katanya.

Asti berharap libur akhir tahun ini bisa berjalan dengan aman dan lancar sehingga bisa menarik lebih banyak wisatawan.

Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady mengatakan pihak kepolisian melaksanakan operasi secara terpusat dengan sandi Operasi Lilin Progo 2018. Untuk pengamanan jalur wisata dalam mengantisipasi kemacetan, sudah dipetakan jalur alternatif.

Sebanyak 245 personel Polres Gunungkidul telah disiapkan bersama untuk membentuk tim gabungan dari seluruh instansi baik TNI, Organisasi masyarakat (Ormas) dan Pemkab. Operasi Lilin Progo 2018 sendiri rencananya akan dimulai pada Senin (24/12/2018) mendatang.

“Potensi ancaman terorisme kami antisipasi, gangguan kriminalitas kita antisipasi, masalah lalu lintas juga kita antisipasi kemacetan dengan jalur-jalur alternatif,” ucapnya.

(adh/kom)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya