Kepri Borong Penghargaan Hot Deals Program Awards Night 2018
JELAJAH NUSA – Empat dari 201 industri pariwisata di Kepulauan Riau (Kepri) meraih penghargaan di Hot Deals Program Awards Night 2018. Sebuah pencapaian yang diharapkan bisa makin banyak menarik wisatawan untuk berkunjung di Riau.
Keempat pemenang adalah Eska Wellnes Spa kategori Top sales Spa, Palmspring Golf kategori Top sales Golf, Nusajaya kategori Top sales Travel Agent, dan Batam View kategori Top sales Hotel. Sementara The Most Participative Partner at Hot deals roadshow diraih Wellasih Spa.
“Mereka tercatat menjual paket Hot Deals Kepri terbanyak sepanjang 2018. Program ini dimulai sejak 2017. Dengan adanya award seperti ini, pelaku industri pariwisata akan lebih giat berjualan paket Hot Deals nantinya,” ujar Organizing Committee Program Hot Deals Kepri Christine Besinga dalam keterangan tertulis, Minggu (16/12).
Christine mengungkapkan, hingga 13 Desember 2018, telah terjual 588.135 pax dalam program Hot Deals Kepri. Angka ini melampau target yang diberikan Kemenpar sebesar 500 ribupax.
“Terima kasih kepada Kementerian Pariwisata yang telah membuat program Hot Deals ini. Terima kasih juga kepada rekan-rekan industri yang telah bersinergi menyukseskan Hot Deals Kepri 2018,” ujarnya yang hadir di Acara apresiasi yang diberikan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini digelar di Aston Hotel & Residence, Batam, Kepulauan Riau.
Hot Deals Program Awards Night 2018 berlangsung meriah. Dibuka dengan tarian Pasembahan khas Melayu dan beberapa pelaku industri pariwisata juga berbagi pengalaman selama menjual paket Hot Deals Kepri.
Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan para stakeholders layak diapresiasi atas suksesnya Hot Deals Kepri.
Dikatakannya, paket Hot Deals Kepri terbukti efektif mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) dari negara hub Singapura.
“Pada kesempatan besar ini, izinkan saya juga mengucapkan terima kasih kepada pendukung Program Hot Deals Kepri 2018,” ujar Giri Adyani.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada industri pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi, Kota,Kabupaten, BP Batam, asosiasi,komunitas, media, serta berbagai pihak yang telah turut mendukung program ini.
“Kerja keras anda-anda semua terbukti sukses mendatangkan pengunjung Singapura ke Indonesia,” lanjut Giri.
Giri menjelaskan, Singapura masih menjadi negara penyumbang tertinggi untuk Hot Deals Kepri. Negara ini menyumbang 278 ribu wisman atau sebesar 66,47 persen.
Setelah itu disusul Malaysia dengan torehan 35 ribu wisman atau 8,44 persen dan China menyumbang 28 ribu wisman atau 6,74 persen.
Hot Deals Kepri selama 2018 menawarkan 286 paket, di antaranya 90 paket dari 40 TA/TO, 57 paket dari 47 industri hotel, 9 paket golf dari 7 industri golf, 42 paket spa dari 19 industri spa, 11 paket belanja dari 11 pusat perbelanjaan, 16 paket restoran dari 16 restoran dan 61 suvenir paket dari 61 pusat suvenir.
“Keberhasilan ini merupakan bukti bahwa stakeholder pariwisata di Kepulauan Riau mampu menjawab tantangan. Berbagai destinasi wisata di Kepulauan Riau juga masih menjadi daya tarik yang menarik bagi wisman,” kata Giri.
Atas suksesnya program Hot Deals Kepri 2018, Kemenpar memutuskan melanjutkan program ini tahun depan. Bahkan Giri berani mencanangkan target Hot Deals Kepri 2019 sebesar 1 juta pax.
“Paket Hot Deals 2018 dimulai bulan Maret, tapi target terlampaui. Tahun 2019 target harus lebih tinggi. Karena programnya akan disusun lebih baik lagi. Semua kegiatan event juga akan disinergikan,” jelas Giri.
Menteri Pariwisata Arief mengatakan Program Hot Deals merupakan langkah strategis untuk menggenjot kunjungan wisman ke Indonesia. Terbukti program tersebut sukses besar di Kepri.
“Pemilihan Kepri sangat tepat. Karena posisinya yang strategis berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia,” papar menteru.
Selain itu Kepri memiliki aksesibilitas sangat baik, kalangan industrinya juga sangat aware terhadap kunjungan wisman.
“Belum lagi atraksi sudah banyak tersedia. Saya yakin tahun depan Program Hot Deals akan mengulang suksesnya,”pungkas Arief.
(adh)