Kepengurusan Akar Garut Optimis Bisa Bantu Tingkatkan PAD
Klik nusae – Kepengurusan Badan Pimpinan Cabang Asosiasi Kafe dan Restoran (BPC AKAR) Kabupaten Garut,Selasa (25/12/2018), resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua AKAR Jawa Barat Ali Bagus.
Pelantikan yang dilaksaanakan penuh keakraban dan kekeluargaan tersebut berlangsung di kawasan Wisata Villa Buleud Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua BPD PHRI Jawa Barat Herman Muchtar, Wakil Ketua II PHRI Jabar Derry Septiadi dan pengurus PHRI lainnya.
Ketua AKAR Jawa Barat Ali Bagus mengatakan bahwa pelantikan AKAR BPC Kabupaten Garut merupakan yang pertama dilakukan AKAR di Jawa Barat.
“Ini sangat luar biasa karena para pengurus Kafe dan Restoran Kabupaten Garut telah resmi dilantik dan merupakan pengurus yang pertama dilantik di Jawa Barat,”ujar Ali Bagus.
Ali menyatakan terbentuknya kepengurusan AKAR Kabupaten Garut diharapkan mampu bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya untuk turut serta memajukan pariwisata di Jawa Barat khususnya Kabupaten Garut melalui pendekatan pembinaan dan pemberdayaan Kafe dan restoran yang ada.
Sementara itu Ketua AKAR Kabupaten Garut yang baru dilantik H. Tika Rudiana menyatakan dirinya bersama seluruh jajaran pengurus AKAR Kabupaten Garut siap melaksanakan sejumlah program kerja berupa kegiatan-kegiatan untuk mengoptimalisasikan kehadiran Kafe dan restoran yang jumlahnya mencapai ratusan mulai dari sekala menengah dan kecil.
“Jumlahnya sangat banyak dan memiliki potensi yang besar untuk kita berdayakan menjadi salah satu bagian dari geliat pembangunan pariwisata di Kabupaten Garut,”kata Tika.
Ia menyebut dengan mengusung tema Menjunjung Tinggi Kearifan Lokal dan Mendorong Perkembangan Kuliner Berbasis Pariwisata, kehadiran BPC AKAR Kabupaten Garut diharapkan mampu memberikan solusi dalam percepatan menjadikan Kabupaten Garut sebagai daerah tujuan wisata kuliner terkemuka di Jawa Barat.
“Semoga dengan tema itu mampu mengingatkan kita untuk tetap melakukan inovasi dan kreatifitas dalam bidang Kuliner sehingga mampu memberiian sumbangan nyata bagi pembangunan pariwisata Kabupaten Garut,”ujarnya.
Tika juga menyebut atas saran dari para penasehat AKAR dan Pengurus BPC PHRI Garut, pihaknya akan segera bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Garut untuk segera menciptakan lokasi atau tempat strategis sebagai pusat atau zona kuliner Kabupaten Garut yang akan dikelola secara profesional oleh Pengurus AKAR Garut.
Tika juga menyatakan rasa optismisnya, dapat membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam upaya optimalisasi pajak restoran serta menumbuhkan kuliner berbasis pariwisata.
“Kami sangat menyadari semua itu merupakan tanggung jawab kita semua tinggal bagaimana secara teknis para pengusaha juga mendapatkan regulasi yang jelas dan saling menguntungkan dalam iklim usaha ini,” katanya.
Menurutnya AKAR memiliki peran strategis sebagai kepanjangan tangan PHRI dalam memberdayakan para pengusaha dan pengelola Kafe juga Restoran yang pertumbuhunnya di Kabupaten Garut terus mengalami peningkatan.
“Kami memahami dari sisi pertumbuhan cukup signifikan, namun juga perlu optimalisasi dari sisi regulasi pemerintah untuk kemapanan iklim usaha kafe restoran yang berangkat dari rintisan para pengusaha kecil menengah seperti warung nasi dan kafe-kafe kecil agar mendapat kesamaan hak dalam menjalani iklim usaha ini,” paparnya.
(adh)