Jabar Tawarkan Investasi Pariwisata Untuk Yaman
Transbogor.co – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menawarkan investasi di sektor pariwisata kepada Yaman. Tawaran tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menerima Duta Besar (Dubes) Yaman untuk Indonesia Dr Abdul Ghani Syamiri di Gedung Sate,Jumat lalu.
“Kami ada ratusan sungai, pantai, gunung, hutan dan warisan budaya yang sangat kaya, bahkan ada pepatah Jabar diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum,” kata Emil.
Oleh sebab itu, ia pun mempersilakan bila ada pengusaha Yaman yang ingin berinvestasi di bidang pariwisata.Selain itu, juga ditawarkan proyek-proyek strategis infrastruktur.
Gayung pun bersambut. Rupanya sejak lama Yaman sudah melirik potensi alam yang ada di Jawa Barat. Mereka pun cukup serius untuk menjajaki kerjasama dengan Pemvrov Jabar.
“Kami sudah berbicara dengan Kementerian Luar Negeri RI, kami akan prioritaskan investor kami untuk berinvestasi di Jabar melihat,” katanya Abdul Ghani. Pertimbangannya, Jawa Barat sangat prospektif karena memiliki kekayaan alam yang besar.
Ia mengatakan telah mendengar kabar bahwa Bank BJB Syariah membuka peluang untuk investasi dan kerja sama.
“Saya mendengar kabar bahwa bank BJB Syariah membuka peluang untuk investasi saya ingin jadi investornya,” ujarnya.
Abdul Ghani pun tertarik dengan program yang ditawarkan Gubernur Ridwan Kamil yaitu Satu Desa Satu Hafidz dan program Satu Desa Satu Perusahaan, untuk turut berpartisipasi.
“Kami siap membantu merealisasikan Satu Desa Satu Hafidz, karena kami sudah bepengalaman,” katanya.
Untuk itu Dubes Yaman meminta proposal dan informasi yang menyeluruh tentang potensi dan peluang investasi Jabar termasuk proyek-proyek infrastruktur yang akan disampaikan kepada investor Yaman.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun mengaku akan segera melakukan penjajakan kerja sama yang lebih mendalam.
“Jika berkenan kami mohon kedatangan para investor Yaman atau kalau perlu saya bisa berkunjung ke sana untuk penjajakan kerja sama,” ujarnya.
Kepada Dubes Yaman, Gubernur yang akrab disapa Emil ini menjelaskan bahwa 45 juta warga Jabar adalah muslim, sehingga ia bertekad akan membawa Jabar provinsi yang kompetitif dan juara lahir batin.
Ada 6.000 desa di Jabar yang siap melahirkan 6.000 hafidz melalui program Satu Desa Satu Hafidz.
“Kalau berkenan Yaman bisa membantu mewujudkannya,” ucapnya.
Kelebihan lain Jabar adalah karena paling dekat dengan ibu kota maka sangat strategis untuk berinvestasi. Selain provinsi terbesar, Jabar juga diberkahi keindahan alam dan lingkungannya.
Untuk itu dalam lima tahun ke depan pihaknya bertekad akan membuat 27 destinasi pariwisata baru di Jabar.
Maka akan ada beberapa proyek infrastruktur yang akan dibangun, seperti delapan jalur Kereta Api baru, dua bandara baru, tiga pelabuhan baru, dua kota baru, 10 sampai 20 pusat industri baru, dan lima sampai delapan jalur tol baru.
Menurutnya, bila hanya mengandalkan dana pemerintah maka hanya akan tercapai 10 persen saja.
“Saya berharap 90 persen ya bisa diisi oleh investor khususnya dari Timur Tengah, jangan hanya dari Asia Timur saja,” tuturnya.
Emil mengatakan, kebutuhan infrastruktur di Jabar saat ini baru mencapai 50 persen dengan jumlah penduduk yang sebesar ini.
“Tentu kalau Yaman berkeinginan investasi di Jawa Barat,kita akan sambut baik dan persiapkan regulasi pendukungnya,” kata Emil.
(adh)