Gubernur Naikan Harga Tiket Wisman Kabur
JELAJAH NUSA – Pernyataan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor B Laiskodat mewacanakan kenaikan harga tiket masuk di Taman Nasional Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat mulai dirasakan.
Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) membatalkan kunjungan ke TN Komodo pada tahun 2019. Bahkan sejumlah travel agent di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat kebanjiran pesan dari tamu-tamu asing melalui email, whatsapp perihal pembatalan tersebut.
Ketua Forum Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat, Rafael Todowela dalam konferensi persnya, Jumat (14/12/2018) lalu menjelaskan bahwa sejumlah organisasi pariwisata di Manggarai Barat, seperti DPC Asita Manggarai Barat, DPC HPI Manggarai Barat, DPC PHRI Manggarai Barat, Asosiasi Angkutan Kapal Wisata Manggarai Barat sudah membahas ini.
Menurut Todowela, pernyataan Gubernur NTT Viktor B Laiskodat yang mewacanakan kenaikan harga tiket masuk ke Taman Nasional Komodo sangat merugikan pelaku wisata di Manggarai Barat, masyarakat Manggarai Barat khususnya dan Flores pada umumnya.
Dampak lain, lanjutmya, akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) karena kunjungan wisatawan akan menurun. Pemandu wisata akan mengganggur karena sedikit wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo dan Labuan Bajo.
Bahkan berdampak pada menurunnya kunjungan wisatawan mancanegara dan Nusantara ke Pulau Flores.
“Forum mendesak Gubernur NTT Viktor B Laiskodat menarik kembali pernyataannya melalui media massa,” katanya.
Forum juga meminta supaya Gubernur NTT terlebih dahulu membuat kajian-kajian tentang wacana kenaikan harga tiket masuk ke Taman Nasional Komodo.
“Gubernur sebaiknya mempertimbangkan dampaknya bagi pelaku wisata dan masyarakat Manggarai Barat khususnya dan Flores pada umumnya,” desak Todowela
(adh/kom)