Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang berada di Kabupaten Majalengka belum genap satu tahun beroperasi. Namun dua penghargaan telah diraih. Foto:Jelajah Nusa/adhi

JELAJAH NUSA – Belum genap satu tahun beroperasi,Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati meraih dua penghargaan. Pertama, menempatkan diri menjadi 10 bandara terbaik dari 105 penilaian terhadap bandara di Indonesia.

Dan kedua, masuk sebagai kategori Smart Airport dalam ajang Bandara Award 2018 yang digelar Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

“Alhamdulilah, konsep layanan infrastruktur berbasis teknologi di Bandara Kertajati melalui Airport Management System dinilai memenuhi syarat sebagai upaya memberikan layanan terbaik kepada pengguna bandara,” kata Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra di Bandung,kemarin.

Dua penghargaan tersebut diterima Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis PT BIJB Agus Sugeng Widodo di Jakarta.

Penyerahan penghargaan disaksikan  langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti.

Virda mengatakan, penyelenggaraan layanan Bandara Kertajati saat ini terus disempurnakan dengan teknologi Airport Management System (AMS) baik untuk operasional maupun komersil.

Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis PT BIJB Agus Sugeng Widodo (kanan) saat menerima piagam penghargaan. Foto:Dok

Menurut dia sisi komersil yang menjadi tanggung jawab PT BIJB dalam pengoperasian Bandara Kertajati berusaha mengusung sistem cashless airport seperti sentuhan layanan parking, dan ticketing sebagai pembuka alur penerbangan.

Sistem pembayaran non-tunai ini dimaksudkan untuk membangun integrasi melalui smart card atau QR code yang bisa diakses diponsel pintar pengguna bandara dan penumpang.

Ini bisa dirasakan langsung lewat aplikasi smartphone BIJB Mobile.

“Layanan ini disebut akan memberikan keleluasaan dan pengalaman terbaik pada pengguna bandara, penumpang, agar bisa terakomodir melalui satu channel,” imbuh Virda.

Lebih lanjut ia mengatakan sistem keamanan dengan penggunaan 200 cctv dan acces control yang terintegrasi dalam sistem IT Bandara juga menjadi satu penilaian penting.

“Sebagai smart airport layanan keamanan berbasis teknolgi harus menjadi elemen penting sehingga konsep ini dinyatakan mampu sejajar dengan bandara berkelas dunia lainnya,” katanya.

Pada 18 Desember 2018 nanti, Bandara Kertajati juga mulai didarati Maskapai Garuda Indonesia setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu, yakni dari Kertajati-Bandar Lampung-Palembang.

Dan pada 21 Desember 2018, setiap hari Senin dan Jumat, rute baru Garuda Indonesia dari Kertajati-Balikpapan-Tarakan.

(adh)