Wisata berpetualang di Gunung Rinjani, Lombok ini sekarang mulai ditawarkan kepada turs asal Thailand yang memang menhuaki spot adventure. Foto:IG

JELAJAH NUSA – Mayoritas traveller asal Thailand selama ini dikenal dengan hobi berpetualangan (adventure). Tren inilah yang ditangkap Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk menawarkan wisata yang penuh tantangan. Salah satunya, wisata berpetualang di Gunung Rinjani, Lombok,Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Mayoritas traveller Thailand itu kan suka adventure. Nah,kebetulan Lombok punya destinasi seperti itu, yang kita tawarkan,”kata Sekretaris Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata I Kemenpar Edy Wardoyo, Rabu (14/11/2018).

Edy menjelaskan mengapa pihaknya menilai wisatawan Thailand suka petualangan. Hal itu terlihat dari data 300 wisatawan asal Thailand yang saat peristiwa gempa Lombok berada di Gunung Rinjani.

“Rekam jejaknya ada. Saat gempa mengguncang Lombok, ada 300 wisatawan Thailand yang masih berada di Rinjani. Artinya, karakter traveller Thailand sangat suka dengan adventure,” tambahnya yang diamini Florida Pardosi, Kabid Promosi untuk Singapura dan Thailand Kemenpar.

Lantas destinasi apa yang ditawarkan untuk market yang sangat suka tantangan ini?

“Yang pertama pasti Rinjani. Nanti bisa dikolaborasikan dengan wisata pantai di Gili, Senggigi, sampai Mandalika,” timpal Florida Pardosi, Kabid Promosi untuk Singapura dan Thailand Kemenpar.

Dicky Komar, Kepala Perwakilan KBRI di Bangkok langsung mengangkat emoji jempol. Dia menuturkan jurus penjualan yang menyentuh karakter petualang Thailand dinilai sangat pas dengan selera pasar.

“Ini bagus. Banyak anak muda Thailand yang sangat suka adventure. Selama ada tantangannya, paket apa  pun pasti mereka ambil,” tutur Dicky.

Salah satu buyer Phattaan Boonjong dari NS Travel and Tours, mengaku tertarik dengan 16 sellers NTB di Sales Mission Thailand.

“Banyak produk bagus. Saya kira ini bisa booming mengingat Lombok juga bisa dijangkau dengan durasi singkat,” terang Boonjong.

Menpar Arief Yahya mengatakan cara menyentuh pasar Thailand dinilai sangat pas.

“Kenali dunia, kenali musuhmu, dan kenali pelangganmu, maka kamu akan memenangkan peperangan. Kita harus tahu profil pasar Thailand secara demografis, psikografis, dan perilakunya,” katanya.

(adh/cnn)