Dua Pekan Lagi,OBOROT Poltekpar Palembang Dimulai
JELAJAH NUSA – Tinggal hitungan 14 hari lagi, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang akan menggelar The First International Conference One Belt, One Road, One Tourism (OBOROT) dengan tema “A New Age Of Wonderful Tourism Innovation, Research, Education.
Direktur Poltekpar Palembang Dr. Zulkifli Harahap, M.M.Par mengatakan, OBOROT ini merupakan kegiatan akademik di dalam sebuah Perguruan Tinggi buah yang diadakan oleh Politeknik Pariwisata Palembang pada tanggal 22-24 November 2018.
“Konferensi Internasional ini bertujuan memotivasi peneliti-peneliti muda untuk menampilkan hasil penelitian akademisi dan praktisi yang akan presentasikan di penelitian yang merupakan salah satu keg iatan dasar Perguruan Tinggi (Tri Dharma Perguruan Tinggi),” kata Zulkifli.
Selain tujuan tersebut, lanjut Zulkifli, OBOROT ini juga ingin memperkenalkan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kota Palembang khususnya kepada dunia yang pada akhirnya dapat meningkatkan Tourist Arrival di Sumsel dan Palembang pada khususnya.
OBOROT ini sendiri lahir dari sebuah gagasan dari Negeri Cina. Dengan sebuah tema untuk memajukan perekonomian sebuah negara dengan membangun jalur perdagangan untuk memajukan ekonomi melalui multi sektor baik dari sosial, budaya, politik, dan sebagainya.
“OBOROT muncul dengan gagasan yang sama yakni fokus utama membangun kerjasama dalam sektor Pariwisata. Apalagi Pariwisata adalah penghasil devisa terbesar di beberapa negara termasuk Indonesia bahkan mengalahkan sektor Minyak Kelapa Sawit,” tuturnya.
Zulkifli pun menambahkan, even ini diharapkan memberikan pengetahuan yang berguna bagi Indonesia dan dunia merujuk kepada tantangan pada era dewasa ini yang harus lentur terhadap perubahan yang terjadi.
“Target kita dalam acara ini adalah memotivasi dosen muda untuk bisa turut berkontribusi nyata dalam pengembangan pariwisata di Sumsel serta memperkenalkan Indonesia kepada dunia. Harapan lainnya, Poltekpar Palembang dengan umur semuda ini bisa terkenal mengikuti jejak Poltekpar Bandung,” harapnya.
Sementara itu Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata Kementrian Pariwisata Dr Anang Sutomo, M.M Par., CHE mengatakan, pihaknya mendukung acara ini karena penting bagi Indonesia. Pihaknya pun siap memback up penuh kegiatan Poltekpar Palembang.
“Kami tentu konsen dengan acara seperti ini karena penting bagi perkembangan Pariwisata Indonesia kedepannya,” kata Anang.
Anang menambahkan, pariwisata di Indonesia saat ini tidak lagi dalam ajang mempromosikan tetapi sudah menjual kepada dunia.
“Sekarang ada 65 negara dengan kekuatan baru di pariwisata. Indonesia harus masuk dan berperan kedalam 65 negara itu,” jelasnya.
Oborot ini sendiri diinisiasi oleh HongKong Polytechnic University, King Abdul Aziz University Jeddah, dan juga STP NHI Bandung.
Diselenggarakan di Politeknik wisata Palembang, dan didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, serta juga didukung STP Bali, Politeknik Pariwisata Makassar, Politeknik Pariwisata Medan, Politeknik Pariwisata Lombok, dimana seluruh Perguruan Tinggi Negeri tersebut merupakan Perguruan Tinggi Negeri di bawah Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Berbagai persiapan agar gelaran internasional ini sukses terus dilakukan. Hampir semua mahasiswa Poltekpar dilibatkan agar even spektakuler ini menjadi terasa gaungnya.
(adh)