Cuaca Tak Menentu Operator Body Rafting Agar Waspada

Spot Body Rafting di Batulumpang Garden, Parigi, Kabupaten. Pangandaran, Jawa Barat inio sangat di minati wisatawan. Foto:IG

JELAJAH NUSA – Para wisatawan mancanegara kini mulai mengenal Pangandaran bukan semata karena  hamparan pantai pasir putihnya. Ada olahraga eskstrem yang justru sangat dinikmati yakni body rafting. Ada beberap spot rafting mendatang adrenalin di Pangandaran.

Namun di musim basah sekarang ini dengan kondisi intensitas curah hujan tinggi di Pangandaran, Jawa Barat, operator dan penggemar body rafting biasanya mengurangi aktivitas.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena mengatakan, awal November ini Pangandaran diguyur hujan lebat dan lama hingga berjam-jam. Akibatnya sungai-sungai meluap dan menimbulkan banjir.

Sebanyak 13 desa, dusun, serta komplek perumahan di empat kecamatan tergenang selama 5-6 jam termasuk akses jalan.

Ketinggian banjir bervariasi antara 30-150 sentimeter. Penyebabnya kata Nana yaitu meluapnya tiga sungai yakni Cijulang, Cimerak, dan Cikidang.

“Hujannya dari Senin malam sampai Selasa pagi,” katanya Selasa,(6/11/2018 2018).

Kondisi hujan dan meluapnya sungai tentu berbahaya bagi wisatawan yang ingin bermain body rafting. Menurut Nana, olahraga itu digemari banyak turis selain wisata pantai, salah satunya di aliran sungai yang melintasi Green Canyon.

“Kalau itu sudah mendunia, Green Canyon sejauh ini masih aman, tapi di sungai-sungai kecil harus waspada,” kata Nana.

Menurutnya, ada lebih dari lima sungai di Pangandaran yang menjadi obyek wisata body rafting. Para operator bermunculan sejak tiga tahun terakhir untuk menawarkan paket wisata alam olahraga air.

Di musim hujan seperti sekarang, kata Nana, mereka membatasi wisata air demi keamanan dan keselamatan wisatawan.

“Tiap operator ada orang yang memantau kondisi hulu sungai, kalau bahaya mereka stop.”

Pihaknya menjalin koordinasi dengan para operator body rafting serta komunitas relawan. Selain komunikasi juga berbagi informasi cuaca dan risiko bencana dari BMKG.

Nana mengimbau agar wisatawan juga waspada terkait kondisi cuaca dan situasi alam di Pangandaran. Sejauh ini, wisata pantai masih aman untuk dinikmati.

“Ombak tidak terlalu tinggi dan menurut BMKG masih aman,” ujarnya.

Menjelang akhir tahun hingga malam tahun baru, wisatawan di Pangandaran biasanya semarak. Ada baiknya mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum menghabiskan waktu liburan di pantai selatan Jawa Barat itu untuk berwisata alam.

(adh/tmp)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya