Bintan Memang Surga Bagi Golfer
JELAJAH NUSA – Bintan Lagoon Golf Club,Lagoi Bay Bintan begitu semarak. Umbul-umbul berkibar menghiasi pingiran jalan utama. Inilah Perhelatan President Cup 2018 yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 3 hingga 4 November 2017. Dibuka dengan alunan musik Sasando dan tarian nusantara.
Pembukaan yang menarik dan atraktif tersebut juga didukung oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Branding Wonderful Indonesia milik Kemenpar terpampang megah di acara Gala Dinner pembukaan event tersebut.
Tarian dan penampilan musik perpaduan Biola dan Sasando dengan vokal yang menawan sukses menyita perhatian ratusan peserta.
“Terima kasih atas dukungan Kementerian Pariwisata yang terus konsisten terhadap perkembangan pariwisata di Bintan. Event Golf ini membuktikan bahwa Sport Tourism tetap bisa menjadi andalan dalam meraup jumlah kunjungan wisatawan di perbatasan,”kata Kepala Dinas Pariwisata Bintan Luki Zainal Prawira. Event President Cup memang event yang keren.
Pasalnya ratusan Golfer yang hadir merupakan para atlet yang datang dari berbagai negara dan merupakan wisatawan mancanegara. Terutama isinya dari Wisatawan Singapura.
“Ini adalah para atlet yang punya hobi, gaya hidup, dan tempat kami memang surganya lapangan Golf. Silahkan datang kalau tidak percaya. Silahkan buktikan. Silahkan kunjungi Bintan, banyak pilihan anda untuk bermain Golf,” ujar Kadis.
Apa yang diungkapkan Luki dibenarkan oleh Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani.
Kata Giri, Tidak salah kalau Bintan sudah dianggap sebagai surga bagi golfer. Variasi landscape golf coursenya sangat oke. Pemandangannya mulai dari pegunungan, sawah, hutan, pantai, sampai di dalam kota, semua ada.
Bintan Lagoon Resort (BLR) memang memiliki lapangan golf yang terkenal di dunia. Dua desainer golf ternama di dunia, Jack Nicklaus Sea View dan Ian Baker-Finch Woodlands Golf, masing masing merancang satu lapangan golf di BLR.
Kedua lapangan golf tersebut sangat istimewa. The Jack Nicklaus Sea View Course menawarkan keindahan bentang laut yang luas. Sedangkan The Ian Baker-Finch Woodlands Course merupakan lapangan golf dengan pemandangan hutan yang dipenuhi dengan pepohonan rindang.
Di Bintan sendiri, selain Bintan Lagoon Golf Club, juga ada Bintan Golf Cup dan Laguna Bintan Golf Club yang juga banyak diburu penggemar golf Negeri Singa Putih.
“Semoga event ini terus menambah jumlah kunjungan wisatawan di perbatasan. Apalagi para golfer mempunyai spending money yang tinggi, sehingga bisa berdampak baik untuk negara kita, terima kasih kepada panitia pelaksana maupun industri-industri di perbatasan yang terus menciptakan atraksi-atraksi di Crossborder,”ujar Giri yang juga diamini Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Masruroh.
Potensi sumbangan devisa dari wisata golf pun diharapkan ikut terkatrol naik. Maklum, wisman golf terkenal sangat royal membelanjakan uangnya.
Per harinya, golfer-golfer mancanegara umumnya menghabiskan 5.000-6.000 dolar AS dalam satu kunjungan ke Indonesia. Spent money-nya enam kali lipat dari wisatawan mancanegara (wisman) biasa.
Lebih lanjut Masruroh mengatakan, Batam dan Bintan yang berada di Provinsi Kepri, adalah lokasi yang paling dekat dengan Singapore.
Tempat bermukimnya, 3,5 juta Singaporean, 1,5 juta pekerja asing di Singapore atau lebih dikenal dengan ekspatriat. Juga ada 15,5 juta orang per tahun, atau 1,25 orang wisatawan mancanegara setiap bulan di Negeri Kepala Singa itu.
“Berbagai event internasional dengan pasar orang yang ada di Singapore itu memang harus dilakukan di dua detinasi itu. Batam dan Bintan. Sport Tourism Golf merupakan cara yang sangat efektif juga,”kata Masruroh yang juga dibenarkan Kiagoos Irvan Faisal, Kepala Bidang Pemasaran Area II (Kep.Riau).
Events, menurut Masruroh adalah salah satu dari sekian banyak teknis mendownload wisman dari hub country di Selat Malaka itu. Ada sport tourism, ada musik, dan festival yang bisa mengundang mereka ke Kepri.
“Golf memang salah satu cara yang pas untuk menarik wisman sport tourism dari negara itu. Toh ke Batam-Bintan juga hanya 1 jam dari Singapura,” ungkap Masruroh diamini Irvan.
Menpar Arief Yahya menjelaskan turnamen golf ini bila digarap serius maka pertumbuhan wisman di Batam-Bintan bisa meningkat. Ia pun terus mengajak industri untuk memaksimalkan peluang ini.
“Karena saat ini bukan yang besar makan yang kecil, tapi yang cepat makan yang lambat. Industri harus mau berinovasi, memodifikasi dalam melihat peluang pasar,” jelas Menpar Arief.
(adh)