11 Negara Hadir Di Oborot 2018 Palembang

Sebanyak 73 peserta dari 11 negara hadir dalam One Belt, One Road, One Tourism (OBOROT) 2018 yang digelar Poltepar Palembang dari tanggal 22-24 November 2018. Foto:IG

JELAJAH NUSA – Konferensi internasional para peneliti dan akademisi pariwisata digelar di Kota Palembang,Sumatera Utara 22-24 November. Sebanyak 73 peserta dari 11 negara hadir dan memaparkan hasil penelitiannya untuk diterapkan menjadi kebijakan di negaranya masing-masing.

Politeknik Pariwisata Palembang didaulat sebagai penyelenggara One Belt, One Road, One Tourism (OBOROT) 2018 tersebut.

Direktur Politeknik Pariwisata Palembang Zulkifli Harahap mengatakan, OBOROT menjadi ajang memaparkan hasil penelitian para peserta yang merupakan perwakilan perguruan tinggi internasional yang fokus di bidang pariwisata serta lembaga pemerintah internasional.

Peserta datang dari 26 universitas di 11 negara mulai dari China, Hong Kong, Malaysia, Thailand, Filipina, Myanmar, Uzbekistan, Korea Selatan, Inggris, Arab Saudi, serta Indonesia.

Selain mengikuti pertemuan pendidikan bidang pariwisata, para peserta disuguhkan penampilan kebudayaan dan kesenian daerah Sumatera Selatan serta Indonesia.

“Untuk kita, ini jadi ajang memperkenalkan pariwisata dan kebudayaan Kota Palembang dan Sumsel. Para peserta akan diajak mengetahui tentang pariwisata yang ada di Bumi Sriwijaya,” ujar Zulkifli, Jumat (23/11/2018).

Dia menjelaskan, OBOROT 2018 menjadi wadah praktisi, akademisi, peneliti dan pejabat pemerintah dalam membuat kebijakan ke depannya.

Kegiatan ini menjadi awal bagi pemangku kepentingan di sektor pariwisata yang sudah bertukar ide dan informasi lewat paparan hasil penelitiannya.

“Pada hari terakhir, peserta akan mengikuti tur ke beberapa tempat di Kota Palembang. Musi Tour dengan mengunjungi Pulau Kemaro dan Kampung Al Munawar. Setelah mengenalkan Sumsel dan Kota Palembang kepada dunia, nanti bermuara pada peningkatan kunjungan pariwisata daerah,” ujarnya.

Peserta juga akan mengikuti Cultural heritage dengan mendatangi destinasi wisata lokal Benteng Kuto Besak dan Al Quran Raksasa serta ke beberapa lokasi wisata kuliner.

“OBOROT 2018 mendatangkan banyak akademisi terkemuka seperti Prof Kaye Chon dari Hong Kong Polytechnic of University dan penulis buku serta tokoh pariwisata dunia Prof Alastair M Morrison,” ujar Zulkifli.

Diharapkan, konferensi ini menjadi wadah memajukan pendidikan bidang pariwisata ke depannya.

Konferensi Internasional Pertama OBOROT 2018 diinisiasi oleh Hong Kong Polytechnic University, King Abdul Aziz University Jeddah, dan STP NHI Bandung. Ketiga lembaga pendidikan itu pun menunjuk Politeknik Pariwisata Palembang sebagai tuan rumah penyelenggara.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari seluruh Perguruan Tinggi Pariwsata di bawah Kementerian Pariwisata Republik Indonesia; STP Bali, Politeknik Pariwisata Makassar, Politeknik Pariwisata Medan dan Politeknik Pariwisata Lombok.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya