Viral,Helikopter Made In Sukabumi Siap Terbang
JELAJAH NUSA- Tiba-tiba menjadi viral. Banyak masyarakat yang akhirnya berdatangan untuk melihat langsung karya monumental ini. Ya, Jujun Junaedi (41 tahun), seorang warga Kampung Cibubuay RT 03 RW 01, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, mendadak menjadi sorotan setelah menampakan prototype helikopter.
Ia sedang merancang sebuah kreativitas tinggi dengan membuat pesawat helikopter bermesin diesel. Sejak itu,kampungnya banyak dikunjungi orang. Sambil berwisata, warga pun melihat-lihat badan helikopter yang sudah setengah jadi.
Jujun menceritakan awal mula ketertarikannya membuat helikopter. Ia termotivasi dari tayangan stasiun tv yang menceritakan kisah seseorang mampu merakit alat transportasi udara serupa.
“Kebetulan saya juga orang teknik. Kalau orang lain bisa membuat heli ini, kenapa saya tidak bisa,” ujar Jujun ditemui belum lama ini.
Jujun kemudian mencari bahan-bahan sederhana yang diperlukan. Pria yang akrab dengan keseharian sebagai operator mesin bubut, miling, dan las ini tak terlalu kesulitan. Pembuatan helikopter juga ditopang pengetahuan Jujun dalam menguasai kinerja hidrolik.
“Dengan bahan sederhana ini juga peralatan seadanya mudah-mudahan jadi karya yang saya buat bisa lebih baik dari milik orang lain,” tutur Jujun.
Helikopter itu memiliki bagian bodi depan dengan ukuran lebar 1,4 meter, tinggi 2,5 meter dan panjang hingga bagian ekor 8 meter.
Dua baling-baling utama dibuat berukuran 8 meter x 20 sentimeter, dan baling-baling belakang 2 meter X 20 sentimeter. Semua baling-baling dibuat dari bahan fiber.
Jujun membuat helikopter dari bahan material besi holo berukuran 4×1, 2×4, holo 2×2, plat besi 0,8 milimeter, besi siku-siku 4×4, pipa 3/4 inc, reng baja ringan dan pipa.
Helikopter yang dibuat Jujun memiliki berat sekitar 200 kilogram. Ditopang mesin genset 2 silinder 700 cc, helikopter ini diprediksi bisa mengangkut 4 orang penumpang. Bahan bakarnya pun hanya bensin biasa.
“Waktu perakitannya sudah sekitar 3 bulan. Saya harus pandai-pandai mengatur waktu. Cuma bisa mengerjakan kalau pulang kerja, dan hari libur,” katanya.
“Saya hanya ingin mewujudkan mimpi, heli ini bisa dijadikan sebagai alat transportasi. Ketika mimpi saya sudah terwujud, saya akan menyerahkannya ke pihak yang berwenang untuk menerbangkannya,” tutur Jujun.
Jujun memprediksi helikopternya akan tuntas dibangun pada 2019. Helikopter tersebut dinamai dengan kode JN 77. Diambil dari inisial nama dan tahun kelahiran si pembuatnya.
“Mudah-mudahan kedepannya bisa mengangkat derajat keluarga, lingkungan sekitar, daerah, dan negara. Mohon doa dan dukungannya dari anda sekalian,” katanya.
Dengan selesainya, pesawat Helikopter made in Kampung Ciburuy ini diharapkan juga bisa mengangkat destinasi di sekitar. Apalagi belakangan karyanya itu jadi viral dan mendapat tanggapan banyak orang.
Bahkan, beberapa diantaranya ingin segera pergi ke Sukabumi untuk bisa melihat,bagaimana Jujun menyelesaikan karyanya.
“Ini unik,sekaligus karya luar biasa. Kalau akhirnya bisa terbang, pasti ramai. Bayangi, dengan mesin diesel bisa jadi helikopter,” kata Agus, warga Bogor.
(adh)