Hormati Musibah Lion Air,Tak Ada Inaugural Flight Khusus Garuda Singapura-Tanjung Pandan

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyampaikan rasa duka dan simpati terhadap musibah Lion Air JT 610. Foto:dok

JELAJAH NUSA – Musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Senin (29/10/2018), mendapat perhatian luas dari masyarakat. Menteri Pariwisata Arief Yahya pun menyampaikan rasa duka yang mendalam sekaligus rasa simpati atas peristiwa tersebut. Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute penerbangan, Jakarta – Pangkal Pinang, terbang dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 06.10 WIB dan  hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.

“Atas kejadian Lion Air saya ucapkan rasa duka dan simpati yang mendalam kepada seluruh keluarga korban,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Senin.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, pesawat dengan jenis B737-8 MAX membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 pilot dan 5 Flight Attendant.

“Dari korban juga ada rekan-rekan PNS (Pegawai Negeri Sipil), sekali lagi saya ucapkan simpati yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban,” ujar Menpar Arief Yahya.

Acara penyambutan inaugural flight penerbangan internasional perdana Garuda Indonesia Singapura-Tanjung Pandan (vv) yang sedianya dilakukan malam ini diputuskan untuk tidak dilakukan penyambutan khusus.

“Penyambutan penerbangan perdana tidak ada acara yang dilakukan khusus untuk bersimpati atas kejadian ini,” ujar Arief Yahya.

Menpar juga memberikan apresiasi atas upaya-upaya berbagai pihak terkait dalam mengatasi kejadian jatuhnya pesawat Lion Air. Dimulai dari proses pencarian, evakuasi serta crisis center yang dibuka langsung oleh pihak Lion Air.

(adh)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya