Celebrity Culture Festival 2018 Perkuat Produk Khas Indonesia

Menteri Pariwisata Arief Yahya foto bersama usai membuka acara Celebrity Culture Festival 2018 di Kota Kasablanka Jakarta. Menpar pun ikut memainkan kesenian tradisional Sunda,Angklung. Foto:Dok

JELAJAH NUSA – Batik makin mendunia setelah UNESCO tahun 2009 menetapkannya sebagai  warisan kebudayaan asli Indonesia. Sejak itu, batik  pun semakin luas dikenal dan dicintai tak hanya oleh masyarakat Indonesia, tapi juga mancanegara.

Untuk itu, dalam rangka Hari Batik Nasional yang jatuh pada, Selasa 2 Oktober, Kementerian Pariwisata bersama Kota Kasablanka menggelar Celebrity Culture Festival 2018.

Acara yang digelar mulai tanggal 2 hingga 7 Oktober 2018 ini menjadi salah satu bentuk selebrasi budaya nusantara yang sejalan dengan semangat Wonderful Indonesia Culinary & Shopping Festival 2018.

Kementerian Pariwisata menggandeng para selebriti yang memiliki usaha di bidang fesyen dan kuliner untuk membantu mempromosikan produk khas Indonesia.

“Sebenarnya kita co-branding antara culinary dan celebrity. Ini dua-duanya menguntungkan, jadi selebriti sebagai endorser yang baik untuk produk dan Kemenpar pun berjanji untuk mempromosikan mereka,” kata Menpar Arief Yahya, dalam pembukaan Celebrity Culture Festival 2018, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan,kemarin.

Lewat acara seperti ini juga, Menpar berharap, wisatawan yang fokus untuk mencari kuliner dan belanja bisa menemukan tempat yang pas, sehingga pada akhirnya transaksi kuliner serta belanja bisa meningkat.

Sejalan dengan Menpar, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia, Stefanus Ridwan juga berharap dengan digelarnya acara seperti ini bisa membuat produk Indonesia menjadi tuan rumah di negara sendiri.

“Celebrity Culture Festival 2018 merupakan usaha kita untuk meningkatkan penjualan produk dalam negeri, sehingga akhirnya Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Sudah saatnya kita menjadi tuan rumah untuk produk andalan dalam negeri.”

Selama event berlangsung, pengunjung bisa berburu aneka produk fesyen dari para selebriti tanah air seperti kain khas Badui dari Chintami Atmanagara, Indra Bekti, Kiki Amalia, Haykal Kamil, Delia Septianti, Tantri Namira, hingga kue kekinian selebriti dari artis Nia Ramadhani, Jessica Iskandar, Vina Panduwinata, Chintami Atmanagara.

Terkait Festival Culinary,Menpar juga menyampaikan bahwa kuliner memberikan kontribusi tertinggi bagi PDB Ekonomi Kreatif, yaitu 42%, yang kedua Fashion 18% dan ketiga Kriya 15% yang masuk dalam kategori Belanja.

Wisatawan mengeluarkan 30%-40% dari total pengeluaran mereka untuk Kuliner dan Belanja.

Menpar kembali menegaskan strategi pengembangan Wisata Kuliner yakni dengan menetapkan National Foods yang sudah populer di media masa dunia (CNN Survey) yaitu: Soto, Rendang, Nasi Goreng, Sate dan dan Gado-Gado.

Menetapkan Destinasi Wisata Kuliner, yang sedang didorong untuk menjadi destinasi gastronomi standar UNWTO (Bali, Joglosemar dan Bandung).

Menpar menginginkan tahun 2018 Bali sudah menjadi destinasi kuliner sesuai UNWTO, kemudian tahun 2019 Bandung dan Joglosemar bisa mengkopi Bali.

Melakukan Co Branding dengan Restoran Indonesia Diaspora di mancanegara.

Menpar juga menyampaikan wisata Belanja untuk Wisman juga masih ada PR. Misalnya, Tax Refund/Regulasi. Nilai Transaksi terlalu tinggi. Jumlah pemohon masih rendah.

Terkait hal itu, Rabu ini (3/10/208) akan diadakan FGD oleh Kemenkeu tentang Peningkatan Pelayanan Pengembalian PPN Barang Bawaan Orang Pribadi Pemegang Paspor Luar Negeri (VAT Refund).

Semoga aturan tentang Tax Refund menjadi lebih simple.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya