Master Chef Legendaris Dedie Soekartin saat menjelaskan metode masak steak menggunakan daging yang sudah melalui proses aging system (pengempukan). Foto:Jelajah Nusa/hani

JELAJAH NUSA – Demo masak steak dari Chef Dedie Soekartin Dip.Hot yang mengusung tema “Berbagi Wawasan Teknology Anging System” memukau undangan Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ)  di Topas Galeria Hotel Jalan Djunjungan No 152 Pasteur, Bandung. Sabtu. (01/09/18).

Teknologi yang diperkenalkan chef legendaris ini direspon dengan berbagai pertanyaan peserta Sarasehan PAJ. Mulai soal historical hadirnya Delmeat sebagai brand aging system (pengempukan daging) hingga metode memasak daging untuk dijadikan menu steak.

“Apa yang dilakukan Chef Dedie ini merupakan terobosan besar bagi pengembangan pangan di tanah air. Ia mampu menciptakan inovasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Terutama kaitannya dengan bahan makanan,seperti daging yang bisa diempukan tanpa menggunakan bahan kimiawi,” kata salah seorang peserta Talkshow PAJ.

Tampak para anggota PAJ sangat antusias menyaksikan Demo Memasak, mereka berburu dengan ramai untuk mencicipi daging dari hasil olahan demo memasak ini.

Peserta PAJ yang hadir dalam Sarasehan di Topas Hotel Bandung adalah mereka yang pernah menimbah ilmu di German. Mereka berasal dari berbagai displin ilmu. Namun sebagian besar adalah para dosen,guru besar,dan entrepenuer.

Teknologi yang dibawa mantan chef Asia pertama yang dipercaya mengelola sebuah restaurant internasional di Sidney,Australia, adalah yang pertama di Indonesia. Dengan menggunakan pengaturan suhu, daging yang diempukan mampu bersaing dengan daging import.

Karena keunggulannya tersebut,banyak hotel bintang mulai mempergunakan produk dalam negeri ini. Mulai di Bandung,Jakarta hingga Bali.

(ani)