Pesan Ridwan Kamil,Bekerjalah Dengan Ikhlas Untuk Jadi Juara
JELAJAH NUSA – Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil dan wakilnya Uu Ruzhanul Ulum resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Rabu, (5/9/2018). Pengukuhan ini sekaligus lambaian terakhir pria yang akrab disapa Kang Emil di Balai Kota Bandung.
Dalam pesan perpisahannya dengan pegawai Pemkot Bandung, sehari sebelum dilantik menjadi Gubernur, Ridwan Kamil mengajak agar semua Aparat Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemkot Bandung untuk tetap bekerja dengan empat poin yakni kerja keras, kerja tuntas, kerja cerdas dan kerja ikhlas.
“Percayalah,kalau kita kerja dengan ihklas, Insya Allah akan menjadi juara,” kata Ridwan Kamil.
Lalu apa yang akan dilakukan pasangan Ridwan Kamil- Uu Ruzhanul Ulum dalam Program 100 harinya?
Ridwan Kamil mengungkapkan, dalam 100 hari ke depan ada beragam program yang akan dijalankan, mulai dari peluncuran satu desa satu perusahaan, satu pesantren satu produk, peluncuran program kesehatan sampai wisata.
“Tunggu saja ya. Intinya, sampai Desember ini kami banyak program unik dan spesial dari Jabar,” katanya.
Menurut dia, pemerintah provinsi juga mempunyai peran mengelola keselarasan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah pusat. Menurut dia, prestasi presiden merupakan akumulasi dari prestasi daerah.
“Kalau prestasi daerah singkron akan lancar. Misalnya ada pembangunan, kewenangan pembebasan tanahnya itu ada di provinsi, itu tugas saya,” katanya.
Artinya,wajah pemerintah pusat ada di wajah kinerja pemerintah provinsi. Oleh sebab itu,lanjut Emil, dirinya bersama wakilnya akan akan mengelola kinerja pemerintahnya supaya bisa mewarnai kebijakan pemerintah pusat.
Ia mengungkapkan, akan membuat teori-teori baru dalam membangun lebih cepat dan lebih inovatif.
“Dan khasnya saya itu. Insyallah,” tuturnya.
Ia menambahkan, setelah serah terima dengan Penjabat Gubernur Jawa Barat M Iriawan, akan langsung bekerja.
Ia pun berencana akan merangkul kompetitornya semasa Pilkada lalu melalui wadah bernama Dewan Pertimbangan Gubernur. Dewan ini, katanya, akan diisi oleh para Gubernur Jabar terdahulu serta pihak-pihak yang berkompetisi dengannya semasa Pilkada 2018 lalu.
“Bahasa anak sekarang, ngabret. Gitu ya kira-kira,” ujarnya.
Sementara itu, mengomentari tentang rencana kerja mendampingi Ridwan Kamil selama 5 tahun ke depan, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, dirinya dan Ridwan sama-sama pernah menjabat sebagai kepala daerah.
Dengan demikian, ia merasa memiliki pemahaman yang sama tentang kepemimpinan dengan Ridwan. Pada prinsipnya, ujar Uu, memimpin di kabupaten dan kota itu sama.
“Cuma mungkin selama di kabupaten saya memiliki kewenangan penuh, tapi di provinsi, saya sebagai wakil, saya ikut dengan apa yang ditugaskan oleh gubernur kepada saya,” ujarnya.
Mengenai pembagian kerja dengan Ridwan, ia mengatakan, undang-undang sudah membuat ada pembagian kerja. Akan tetapi, kalau ada pelimpahan kewenangan dari gubernur kepadanya, ia akan siap.
“Seperti di Kabupaten Tasikmalaya, saya memberi 10 kewenangan bupati dilimpahkan ke camat. Bisa saja seperti itu, asalkan tidak melanggar UU yang ada,” ujarnya.
(adh)