Gubernur Ridwan Kamil Serius Jadikan Majalengka Destinasi Dunia

Teras siring di Panyaweuyan di Kabupaten Majalengka ini akan dikembangkan menjadi destinasi dunia. Foto:Jelajah Nusa/adhi

JELAJAH NUSA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil cukup serius merencanakan pengembangan pariwisata di Kabupaten Majalengka. Keseriusan ini, tidak saja dikemukakan dalam setiap kesempatan bertatap muka dengan pelaku industri pariwisata,tetapi juga mencatatnya dalam program kerja 100 hari setelah ia dilantik.

“Saya terpesona oleh sebuah foto di Panyaweuyan yang menurut saya itu terasering kebun terindah di dunia. Cuman kurang promosi, nanti saya sebagai Gubernur Jawa Barat akan promosikan,” tandas Ridwan Kamil Emil saat hadir dalam acara Peringatan Hari Pramuka ke-57 dan Malam Anugerah Pramuka Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 di Gedung Generasi Muda (GGM), Jl. KH. Abdul Halim Kabupaten Majalengka, Sabtu (8/9/2018).

Bukit Paraland menyajikan pemandangan pada malam hari yang tak kalah indahnya. Foto:adhi

Tak sampai disitu,kekaguman terhadap keindahan terasering ini sempat dia tumpahkan di akun sosial media (sosmed) miliknya. Fotonya pun wara wiri di akun sosmed milik Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini.

Kang Emil mengaku sangat bahagia berada di Majalengka. Menurutnya, Majalengka mempunyai banyak potensi pariwisata yang membuatnya jatuh cinta pada Kota Angin ini.

“Saya sangat berbahagia, saya berada di tempat istimewa. Selama Pilkada saya menemukan hal-hal luar biasa dan saya nyatakan saya jatuh cinta dengan Majalengka,” kata Emil.

Situ Cipanten di Kabupaten Majalengka masih perlu pengembangan. Foto:adhi

“Kabupaten ini banyak sekali potensi pariwisatanya, cuman kurang sentuhan sedikit,” ucapnya.

Siapkan Anggaran

Kang Emil bertekad di bawah kepemimpinannya, Pemda Provinsi Jawa Barat akan mengembangkan potensi wisata Majalengka lengkap dengan infrastruktur pendukungnya.

Kang Emil akan mengucurkan anggaran Rp15 Miliar untuk penataan Alun-Alun Majalengka, Rp20 Miliar untuk membangun creative center, Rp15 Miliar untuk membangun pusat budaya, dan Rp40 Miliar untuk penataan akses jalan menuju tempat-tempat pariwisata.

Infrastruktur jalan masih menjadi kendala bagi wisatawan yang ingin menikmati destinasi di Majalengka. Foto:adhi

Ia menekankan bahwa cara membangun Jawa Barat adalah melalui inovasi. Dia tidak ingin lima tahun kepemimpinannya di Jawa Barat sia-sia dan sibuk hanya dengan urusan politik.

“Cara membangun di Jawa Barat ini harus berbeda, berorientasi pada perubahan, kebaruan, pada hal-hal inovatif. Kita harus melompat bukan jalan tempat,” katanya.

Teras siring Panyaweuyan memang menjadi salah satu spot destinasi terindah yang ada di wilayah Jawa Barat. Banyak wisatawan mancanegara yang kerap dating keisini untuk menikmati keindahan alam sekaligus pemandangan lahan pertanian yang berundak-undak.

Satu-satunya akomodasi di Kota Majalengka yang cukup refresentatif. Foto:adhi

Sayangnya, infrstruktur jalan menuju kawasan ini belum memadai. Hanya bisa dilewati kendaraan kecil. Ada beberapa tikungan yang juga sangat membahayakan jiak tidak dilakukan pelebaran jalan.

Satu hal lagi, objek wisata Panyaweuyan belum dilengkapi dengan home stay bagi pengunjung yang ingin bermalam. Selama ini wisatawan harus kembali ke Kota Majalengka untuk menginap.

“Padahal kebanyakan wisatawan yang datang ke sini, ingin melihat sunrise dan sunset (matahari tenggelam),” kata Kepala Bidang Pengelolaan Industri Pariwisata Disparbud Majalengka, Mumuh Muhidin SH, ketika mendampaingi Jelajah Nusa,belum lama ini.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya