Begini Proses Daging Wagyu Sebelum Ke Indonesia

Armada peternakan sapi Rangers Valley di kawasan Warwick,Queensland, Australia ini siap mengirimkan daging Wagyu ke Indonesia. Mereka sudah malakukan pemotongan sapi berstandar Islami. Foto:IG

JELAJAH NUSA – Seperti apa proses pengirimaan daging sapi Australia sebelum sampai ke Indonesia. Benarkah sistem pemotongan sudah standar Islami.

Belum lama ini Chef Afit dari Holycow Steakhouse beserta rombongan berkesempatan mengunjungi pemotongan sapi Rangers Valley di kawasan Warwick,Queensland,Australia.
Nah,usai melalui proses penggemukan di area pemberian pakan (feedlot), sapi hitam Australia siap disembelih secara halal. Begini prosesnya.

Rangers Valley bukan hanya memelihara sapi hitam Australia di area feedlot Glen Innes, New South Wales saja.
Selanjutnya sapi-sapi hitam yang sudah mencapai berat tertentu, dibawa ke rumah pemotongan untuk disiapkan menjadi beragam potongan daging.

Semua pengunjung harus dalam keadaan steril saat masuk. Pelengkap baju, celana, sepatu, penutup rambut hingga helm harus dikenakan.
Area pertama yang kami sambangi adalah penyimpanan karkas.

Sapi-sapi seberat 800 kg hingga 1 ton ini sudah dalam bentuk daging dan tulang saja.

Usai disembelih, daging disimpan selama 1-3 hari di ruangan dingin untuk membuat otot-ototnya rileks sehingga nantinya daging lebih empuk.

Pada proses ini pula, tim Rangers Valley bisa melihat sebaran lemak (marbling) di area rib eye. Dari karkas yang sudah dibagi dua ternyata bisa menunjukkan tingkat marbling yang berbeda.

Hossam Shabayk selaku Business Development Manager MENA & Southeast Asia Rangers Valley menjelaskan,penilaian marbling pada dua sisi ini tidak dilakukan produsen daging lain yang hanya melihatnya dari satu sisi.

“Contohnya satu sisi karkas marbling-nya 5+ dan satu lagi marbling 7+, nanti Rangers Valley akan mengategorikan sapi tersebut pada marbling 5+,”katanya.
Selanjutnya karkas dipotong menjadi bagian daging yang diinginkan seperti sirloin atau tenderloin. Tiap pegawai di area ini secara spesifik menangani potongan jenis daging tertentu.

Daging juga dikemas rapih dalam plastik dan kotak. Tak lupa disertai barcode dan informasi soal jenis potongan dan kapan daging tersebut diproduksi.

Kami lalu diajak ke area pengulitan dan pembersihan sapi . Semua prosesnya dilakukan manusia dengan bantuan alat-alat canggih dan modern.

Sapi juga terus dicek untuk memastikan tidak adanya bakteri dan keseluruhan daging memenuhi semua spesifikasi yang diinginkan.

Area terakhir adalah tempat penyembelihan sapi. Rangers Valley memastikan produk dagingnya, termasuk wagyu, halal karena melalui kriteria penyembelihan daging secara Islam. Sapi disembelih oleh Muslim yang sudah tersertifikasi.

Sebelum disembelih, sapi dibuat tidak sadar dengan proses penembakan di kepala. Sehingga saat hendak disembelih, sapi tidak terlalu berontak atau agresif.

Cara ini sudah dianggap yang paling tidak menyakitkan untuk sapi itu sendiri.

Setiap hari Rangers Valley bisa memotong 450 sampai 470 ekor sapi. Saat sudah dikemas, potongan daging sapi-sapi tersebut siap dikirimkan ke lebih dari 30 negara termasuk China, Jepang dan Indonesia.

(adh/dtk)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya